Liburan kemarin saya pergi kebanyak tempat di Jawa Timur, yah tapi gak semuanya sih saya kunjungi... ada beberapa tempat yang saya belum pernah ke sana dan tertarik untuk datang. Salah satunya Air Terjun Sedudo. kenapa saya tertarik ke sana? jawabnya: deket rumah tante saya di Nganjuk wahahaha... iya dari rumah tante sekitar 1 jam dengan menaiki mobil atau motor.
Kalau kata tante dan sepupuku, air terjun Sedudo terletak di Gunung Wilis -Nganjuk, tempatnya lumayan tinggi. perjalanan juga gak nyaman, jalanan beraspal dapat dilalui 2 mobil namun menanjak sekali dan kadang saya bertemu dengan belokan yang tajam di tanjakan itu.
Jadi saran saya:
Kalau musim Lebaran, tahun baru atau tanggal 1 suro ramai banget jadi malah lebih di sarankan naiklah motor. kawasan air terjun tidak memiliki tempat parkir yang layak untuk mobil jadi di jarak beberapa puluh meter sebelum air terjun biasanya para ojek2 sudah menanti di sebuah lahan yang biasanya jadi tempat parkir yang agak luas. nanti bisa melanjutkan perjalanan lagi dengan menaiki ojek per orang 10 ribu rupiah. Malas naik ojek karena berasa mahal? serius lebih baik jangan karena jalannya menanjak dengan curamnya dan masih jauh dari tempat yang dituju.
Eh iya saya lupa dengan uang masuk ke kawasan itu, nah ini dia biaya masuknya:
lalu harga parkir nanti di bedakan lagi. kira2 parkir 2000an untuk motor dan 5000 untuk mobil.
Setelah ramai2 menaiki ojek sampai ke pintu masuk air terjun sudah terlihat. tinggi sekali sekitar 300 meter. air terjun membasahi tebing berbatu yang rawan longsor. jika musim penghujan kawasan wisata ini ditutup untuk umum karena rawan longsornya itu. udara siang itu panas, ada angin yang dingin namun tetap berasa panas, berbeda dengan hawa sejuk di Malang atau Batu.
Dari depan pintu masuk sudah bisa ditemukan banyak penjaja makanan, gorengan gembus (menjes), tahu goreng, tempe goreng dan bakwan goreng. juga ada penjual minuman dan warung2 lesehan yang menjajakan makanan seperti pop mie, nasi dengan ikan wader+sambel dan lain2. Saya dan sekeluarga sepakat untuk tidak jajan disitu karena diragukan kebersihannya :p
Lalu menuruni tangga, berjumalah 100 anak tangga turun menuju tempat curahan air terjunnya.
kawasan ini sudah modern dan terawat, tangganya sudah dibuat dengan rapih dari batu, dan semen dan tempat curahan airnyapun sudah di bikinkan kolam agar pengunjung bisa menikmatinya dari pinggir kolam maupun dari dalam kolam. airnya? jernih, iya pas jatuh jernih tapi saat sampai kolam kotor. karena banyak pengunjung yang mandi2 dibawah air terjun, bahkan ada yang membawa pulang airnya.
Kenapa ya orang2 cenderung suka mandi2 dibawah pancuran air terjun? dan kenapa juga membawa pulang airnya? ternyata di dekat air terjun terdapat papan yang bertuliskan khasiat dari air terjun itu : dapat membuat awet muda. wahahahaha saya gak tahu sih itu beneran ato enggak khasiatnya tapi lucu ajah, hampir di semua tempat air terjun pasti selalu mencantumkan khasiat itu. wekekeke....
saya terus terang menikmati jatuhnya air, indah tapi giliran lihat bawahnya (bagian kolam) ilfil karena banyak yang mandi2 atau main air di bawah :( keindahannya jadi rusak deh...
oh iya, di situ juga banyak toilet dan terdapat musholanya kok,jadi gak usah khawatir untuk solat ataupun butuh ke toilet. juga ada toko kerajinan atau toko sovenir. iseng2 saya ke sana apa sih yang dijual di sana? wahahaha ternyata kaos Barong Bali! wakaka berasa Kuta pindah Sedudo. Barulah ditumpukkan kaos saya menjumpai kaos2 yang bertulis Wisata Air Terjun Sedudo. :D
Setelah puas menikmati saya pun kembali, dan itu yang bikin bete, saya harus kembali keatas dengan menaiki 100 anak tangga lagi dan naik ojek lagi! capekkkkkk!!!! berasa treadmil 1 jam! Jadi catatan buat bapak atau ibu yang sudah berumur dan bermasalah dengan sakit kaki atau sakit pinggang jangan memaksakan turun. Bikin repot yang nemenin naik!
okeh sekian cerita saya tentang Air Terjun Sedudo, nanti lanjut ke kunjungan saya yang lain ya...
Kalau kata tante dan sepupuku, air terjun Sedudo terletak di Gunung Wilis -Nganjuk, tempatnya lumayan tinggi. perjalanan juga gak nyaman, jalanan beraspal dapat dilalui 2 mobil namun menanjak sekali dan kadang saya bertemu dengan belokan yang tajam di tanjakan itu.
Jadi saran saya:
- Naikilah mobil yang berkondisi prima, jangan sedan (kasihan sedannya), mending yang SUV atau jip sekalian.
- Jangan mendaki dengan mobil matic (wah saudara saya ada yang berangkat dengan mobil matic malah ndak bisa nanjak dengan prima).
- Kalau bisa naik motor, motor yang berkondisi bagus, kalau perlu motor trail.
Kalau musim Lebaran, tahun baru atau tanggal 1 suro ramai banget jadi malah lebih di sarankan naiklah motor. kawasan air terjun tidak memiliki tempat parkir yang layak untuk mobil jadi di jarak beberapa puluh meter sebelum air terjun biasanya para ojek2 sudah menanti di sebuah lahan yang biasanya jadi tempat parkir yang agak luas. nanti bisa melanjutkan perjalanan lagi dengan menaiki ojek per orang 10 ribu rupiah. Malas naik ojek karena berasa mahal? serius lebih baik jangan karena jalannya menanjak dengan curamnya dan masih jauh dari tempat yang dituju.
Eh iya saya lupa dengan uang masuk ke kawasan itu, nah ini dia biaya masuknya:
- mobil: 2000
- motor: 1000
- orang: 2000
lalu harga parkir nanti di bedakan lagi. kira2 parkir 2000an untuk motor dan 5000 untuk mobil.
Setelah ramai2 menaiki ojek sampai ke pintu masuk air terjun sudah terlihat. tinggi sekali sekitar 300 meter. air terjun membasahi tebing berbatu yang rawan longsor. jika musim penghujan kawasan wisata ini ditutup untuk umum karena rawan longsornya itu. udara siang itu panas, ada angin yang dingin namun tetap berasa panas, berbeda dengan hawa sejuk di Malang atau Batu.
Dari depan pintu masuk sudah bisa ditemukan banyak penjaja makanan, gorengan gembus (menjes), tahu goreng, tempe goreng dan bakwan goreng. juga ada penjual minuman dan warung2 lesehan yang menjajakan makanan seperti pop mie, nasi dengan ikan wader+sambel dan lain2. Saya dan sekeluarga sepakat untuk tidak jajan disitu karena diragukan kebersihannya :p
Lalu menuruni tangga, berjumalah 100 anak tangga turun menuju tempat curahan air terjunnya.
kawasan ini sudah modern dan terawat, tangganya sudah dibuat dengan rapih dari batu, dan semen dan tempat curahan airnyapun sudah di bikinkan kolam agar pengunjung bisa menikmatinya dari pinggir kolam maupun dari dalam kolam. airnya? jernih, iya pas jatuh jernih tapi saat sampai kolam kotor. karena banyak pengunjung yang mandi2 dibawah air terjun, bahkan ada yang membawa pulang airnya.
Kenapa ya orang2 cenderung suka mandi2 dibawah pancuran air terjun? dan kenapa juga membawa pulang airnya? ternyata di dekat air terjun terdapat papan yang bertuliskan khasiat dari air terjun itu : dapat membuat awet muda. wahahahaha saya gak tahu sih itu beneran ato enggak khasiatnya tapi lucu ajah, hampir di semua tempat air terjun pasti selalu mencantumkan khasiat itu. wekekeke....
saya terus terang menikmati jatuhnya air, indah tapi giliran lihat bawahnya (bagian kolam) ilfil karena banyak yang mandi2 atau main air di bawah :( keindahannya jadi rusak deh...
oh iya, di situ juga banyak toilet dan terdapat musholanya kok,jadi gak usah khawatir untuk solat ataupun butuh ke toilet. juga ada toko kerajinan atau toko sovenir. iseng2 saya ke sana apa sih yang dijual di sana? wahahaha ternyata kaos Barong Bali! wakaka berasa Kuta pindah Sedudo. Barulah ditumpukkan kaos saya menjumpai kaos2 yang bertulis Wisata Air Terjun Sedudo. :D
Setelah puas menikmati saya pun kembali, dan itu yang bikin bete, saya harus kembali keatas dengan menaiki 100 anak tangga lagi dan naik ojek lagi! capekkkkkk!!!! berasa treadmil 1 jam! Jadi catatan buat bapak atau ibu yang sudah berumur dan bermasalah dengan sakit kaki atau sakit pinggang jangan memaksakan turun. Bikin repot yang nemenin naik!
okeh sekian cerita saya tentang Air Terjun Sedudo, nanti lanjut ke kunjungan saya yang lain ya...
16 komentar:
fotona kuraang !! :P
air terjun nya tinggi :o
kalo musim liburan malah jadi ndak begitu nyaman menikmati tempat wisata, keramean orang
*halah, kalo mo sepi wisata kuburan aja :P
satu lagi info tempat wisata, makasih infonya. Anak tangganya dihitungin? yakin bener 100? ;-)
iya kalo kaya' gitu malah jangan pas rame2nya, hehehe
malah gak kerasa hepinya :D
eh bu, kucingmu iku gak ngelu tah ngikutin mouseku ?? hahahahaha
heuheuheu...jadi inget dolo di garut pernah mandi di bawah air terjun cuma pake kain.tapi jangan salah,sepi kok...xixi.dan itu jaman aku masi sekolah
ngiri,lebarang kemaren akoh gakemana2 :(
Wow ...gambarnya bikin hati teduh.
jadi pengen ke sana tuh ...
Mudah2an ada kesempatan
Suatu saat harus kesana...
Harus..
harus...
harus..
heheheh
wah asyik nih jalan-jalan ke air terjun. menyenangkan dan bikin pikiran segar. bikin fres..
melihat pemandangan air terjun sangat menyegarkan.
makasih..
salam sukses selalu dan terus semangat!
Iklan Gratis
cool
wah harusnya gw nitip airnya sama lo nih.. *merasa bertampang tua yang tidak sesuai umur* huehe
Abis pulang kampung ya...?oleh-oleh yg bagus, kunjungi juga blog kita dong.....kasih saran tentang desain nya ya....
http://lpiamargondadepok.blogspot.com
Wah Sedudo, kami orang Madiun JATIM, sering sekali dengar pesona sedudo, tapi belum ke sana. Kalau suami pernah kesana katanya, ketika masih kecil. Semoga suatu saat nanti kami bisa berkunjung kesana, mandi berdua biar awet muda he..he..he....
Ini toh yang bikin Ipied rada2 chubby (ninja)
bertamasya...euh..
mandi massal nihh bagus tuh tinggi lagi
link balik boss
Posting Komentar