Senin, 17 Agustus 2009
Kedai SuperSambel yang ediiyyannn!!!
nginep2 gak jelas dan menghabiskan waktu melek sampe subuh, dengan main kartu poker, remi serta bergosip dan curhat gak jelas. dan akhirnya semua tidur pas subuh menjelang.
okey yang mau saya bahas bukan bermain poker atau curhat2nya itu hehehe tapi kejadian tanggal 17nya...yaitu:
dipagi hari setelah tidur yang singkat itu, kami semua `sikatan` dengan pie susu bikinan luvie, manis enak dan empuk! sumpah yummy banget tapi ada satu yang gak doyan karena terlalu manis *lirik vhee* dasar gak sopan.
lanjut sikatan yang kedua ialah dengan macaroni panggang ala luvie juga.. wedew.... enak bener...sumpah saya heran kapan bikinnya yak? ih anak sempet banget bikin pagi2 pas semuanya masih pada trerlelap lhooo *wah sial padahal saya pengin banget bisa lihat pembuatan pie susunya*
selesai sikatan akhirnya kamu semua mandi dan berbenah den tentu dengan ke Surip an, mendadak semua jadi menganut keSuripan! bangun tidur tidur lagi, bangun lagi tidur lagi.... halah..halah....
dan baru selesai semuanya jam 1, langsunglah cabut ke kedai SS. yaitu, kedai Super Sambel yang terletak di jalan Margonda Raya dekat gapura masuk ke Depok. kedai ini berada di sebelah kiri jalan. jadi kalau naik angkot ataupun motor harap mengendarainya pelan2 dan teliti melihat banyak warung dikiri jalan. kalo terlewat anda akan berputar jauh sekali.
apa sih yang dijual di SS? tentunya makanan (lauk) dengan segala macam jenis sambel yang bisa dipilih sesuai dengan selera! dengan tingkat kepedasan yang ediyannnn!!!!! gak percaya? coba disimak deh foto2 dibawah ini...
ini sambel Terasi Segar pesanan saya dengan tingkat kepedasan nomer 1 di SS. harga sambel ini 2000/lepek kecil. walau kecil tapi sumpah saya gak bisa menghabiskannya!
lauk yang saya pilih untuk mendampingi sambal terasi saya, yaitu gorengan iwak Wader (rp. 6500/porsi). saya memilih iwak wader karena saya kangen makan ikan ini, di jakarta jarang ada yang jual, dan ikan ini di jakarta tergolong eksklusif saking langkanya harganya pun mahal.
Sambal Udang pilihan pidi, ini sambel juga sama setannya. didalam sambelnya ada udangnya. harga 3000/lepek.
lauk yang dipilih, luvie, vhee, pidi, yaitu Belut goreng (rp. 7000/porsi), cumi goreng tepung, dan ada sambel ati ampela (rp. 3000/porsi)
ini Sayur Urap pesenan pidi dengan bumbu urapnya yang tenyata pedes juga!!! edan... walau ada sedikit manisnya. sampai akhir sayur urapnya habis tapi kelapa urapnya gak habis!
nah saatnya mencicipi, semua makan dengan lahap *karena emang laper belum makan nasi*
belum pada tahu neh efeknya kayak apa hehehehe....
wuah si pidi semangat ngambil bumbu urap-nya yang ternyata itu racun! dan luvie sedang sibuk ngembil nasi dari ceting nasinya (nasi: rp.11.000/ceting) 1 ceting berisi 4 porsi nasi.
vhee mulai banyak melahap nasinya daripada sambalnya dan dia mulai kepedasan, nagacentil kok tampangnya dah aneh ya? hihih dia sedang menikmati Sambal Tahu-nya (rp. 2000/porsi) yang ternyata setan juga!
santo mulai kebinungan walau kelihatan anteng aslinya dia kepedesan juga wekekekeke....
dan tikapinkhana serta dahila pun kalap!!! makan terus dan makan karena kepedasan, buset tuh keringat tikapinkhana..... serius semua orang yang makan merah semua mukanya dan sibuk ssh...ha...shhhhh ha....
vhee minum terus..... bahkan dahlia sampai pesan es jeruk nipis sampe 3 kali! sumpah kita semua di buat ngakak karena kelakuannya yang kepedasannn
dan segera semuanya habis dalam sekejap! gak bersisa terutama nasinya! kalo sambelnya gak ada yang habis...
ini daftar tingkat kepedasan sambalnya... berdasarkan tingkat 1-4 *disarankan sebelum memesan baca baik2 daripada entar mules* karena pedesnya emang gak main2..
sibuk lomba sshhh...haahhhh..sss....hhhahaha.....hayo dahlia nyerah oi... wekekeke
dan tetep santo sama pidi kekenyangan sampe tidur di SS yaoloh.. ini kekenyangan ato emang niat pindah tidur sih?? wkwkwkw.....
harga secara keseluruhan sih rada mahal, untuk lauk tempe atau tahu per porsinya dikenakan harga 4500, belum termasuk nasi... tapi kalau minumnya standar lah, kalau untuk pesan es teh tawar seharga 1500 sedangkan es teh manis dihargai 2500. ada juga menu minuman yang lain sepereti jus buah, es susu cokelat, dll.
saran saya sih kalo mau ngedate atau kencan sama pacar atau gebetan, jangan ajak ke sini! sumpah nanti nyesel loh.... karena bakal kelihatan jeleknya kalo kepedasan dan jadi menggila! serius.... ngakak saya lihat reaksi teman2 hari ini
Minggu, 16 Agustus 2009
Pesta Warna Ganda
Lalu saya ambil beberapa tumpukan kardus besar berisikan gelas2 plastik air minum. Untuk mendapatkan beratus2 gelas ini, saya mengumpulkannya kurang lebih 6 bulan lamanya. Mengais di tong sampah tetangga, mengemis di acara arisan dan acara syukuran yang menyajikan air minum dalam kemasan. Dan tak jarang saya juga meminta kebeberapa teman untuk ikut serta mengumpulkannya. Hingga akhirnya kardus2 penyimpanan gelas bekas itu terpenuhi.
Saya mencucinya hingga bersih *khusus untuk yang terlihat kotor saja sih*, menyileti plastik penutupnya hingga bersih dan mengelompokkannya berdasarkan bentuk gelasnya. *Gelas minuman kemasan ini bermacam2 bentuknya, gak sama antara satu merek dengan merek lainnya.*
Segera saya bersama sepupu, paklik dan bulik saya juga simbok menjentreng koran bekas di lantai dan mulailah kami mencelup satu persatu gelas2 plastik itu. Pertama dicelupkan dalam warna tanpa dosa pada bagian bibir gelas hingga sebatas setengah ukuran gelas. Lalu segera disusun rapih-rapih diatas koran2 yang terhampar itu. Menunggu kering, dijemur di bawah terik matahari maupun dikipasi.
Setelah semuanya mengering lalu kami celupkan gelas2 setengah suci itu dengan warna keberanian, hingga setengah gelas tercelup dan menjajarkannya sekali lagi diatas koran2 itu dan menantinya hingga kering.
Mengerjakan ini semua tidaklah mudah, butuh waktu berhari2. Sesuai dengan bersahabat tidaknya cuaca untuk proses pengeringan. Dan setelah semua jadi terwarna dengan warna ganda itu, kami membolongi pantat2 gelas itu dengan paku. Merangkainya dengan bermeter2 benang kasur. Mengikatnya, memberi jarak antar gelas beberapa senti dan merapihkannya agar mudah memasangnya.
Dua minggu sebelum hari-H tepatnya di awal bulan, kami bersama2 tetangga yang lain beramai2 merakit, dan merangkai gelas2 yang berular-ular panjangnya. Dan semaraklah jalanan satu RW di perumahan saya. Tak lupa memasang gapura di ujung masuk jalan menuju kawasan RW kami dengan lukisan warna-warni, kertas2 berwarna ganda, dan kata2 mutiara khas pesta.
Ya inilah gambaran pesta Dirgahayu Negara ini di perumahan saya saat saya merantau di ujung timur jawa.
Entah mengapa, saya selalu suka dan jatuh cinta dengan cara rakyat Negara ini berpesta. Semua lingkungan tampak semarak, bersolek dan mempercantik diri... entah dari karya yang bikin sendiri, maupun yang tinggal beli jadi. Umbul2 warna-warni dimana-mana, plastik warna ganda tergantung dimana-mana, bendera2 berkibaran, lampu2 penghias kelap-kelap centil di malam hari...
Juga tak lupa dengan acara2 yang menarik saat hari-H itu tiba, balap karung, tarik tambang, sepak bola banci, dan bermacam2 lomba menarik lainnya..yang terus terang di lingkungan sekitar rumah itu semua masih ada. Gak hanya di sekolah, maupun di perkantoran.
Ah sumpah saya jatuh cinta dengan itu semua...
Gimana dengan rutinitas berpesta Negara ini di tempat anda semua, semarakkah atau bahkan malah tidak terasa suasananya?
Gambar diambil di sini
Postingan ini juga di postting di sini
Kamis, 06 Agustus 2009
Merantau dari kacamata Gareth Evans
Setelah saya keluar meninggalkan studio bioskop. Okey saya seperti habis menonton Film laga Jacky Chan yang diadaptasi jadi film
Iya bule. Sutradara merangkap penulis scenario berasal dari Inggris, Gareth Evans. Dengan pemain yang semuanya baru di ranah layar lebar kecuali Christine Hakim dan Donny Alamsyah.
Heran kenapa ya harus orang bule yang memfilmkan sebuah action silat
Sang sutradara banyak di bantu oleh perguruan pencak silat Harimau. Tokoh utamanya Yuda (Iko Uwais) dan abangnya Yayan (Donny Alamsyah) adalah atlit pencak silat. Juga sang pelatih perguruan pun ikut main di film ini. Pria asing yang dia temui di bis pada saat perjalanan menuju ke
Saya melihat film ini pria banget, beneran pria pasti suka film ini, full action, full body contact, tanpa banyak senjata benar2 pure beladiri tangan kosong. Di latar belakangi sebuah cerita pria yang melindungi perempuan dan anak2, menegakkan kebenaran, perdagangan perempuan ke luar negeri, anak jalanan, kehidupan malam, preman, tukang pukul, adat istiadat minang, petualangan, sex, dan lain2 semua dirangkum jadi satu. Tampaklah Jakarta itu lebih kejam daripada ibu tiri.
Kualitas gambar bagus, natural dan alami, saya suka. Sinematografi, angle2 pengambilan gambar bagus, dinamis, menarik dan gak bikin saya bosan.
Jadi teringat film 9 Naga, Rudi Soedjarwo. Dulu film ini menjadi kandidat film action di perfilman
Singkat kata bagus menarik, menghibur, seru dan bikin deg-degan. Aksi laga dan drama muncul di film ini. Tapi… ini semua dari kacamata sang bule…
Dengar2 film ini ternyata gak Cuma didistribusikan di