Kemarin sempet bete2an sama seorang teman yang sayang dengan aku...
dia pria yang sayang sama aku, sayang banget...namanya Re..
Kejadianku ama Re cukup unik, bertemu via YM dan berlanjut kopi darat, inisiatif bertemu dateng dari dia
namun aku masih belum punya rasa sama dia, kecuali suka saja, dan kangen.
Bersamanya aku menjadi de javu pada kejadian 2 bulan yang lalu saat aku masih menyukai seorang pria di ibukota sana aku menyukainya sangat, dan benar2 jatuh cinta...tapi ternyata bertepuk sebelah tangan. dia sayang dengan ku namun tidak mau melanjutkan rasa sayangnya itu menjadi cinta. mungkin kecocokan ku bersamanya itu belum membuahkan cinta baginya , itulah yang kusesalkan.
tapi aku jadi ngerti rasanya di posisi dia saat itu, setelah menerima pernyataan perasaanku lalu bingung harus bersikap apa menanggapi, malas seperti memberi angin segar, menolak dengan keras malah kesannya jahat banget.apalagi pada saat itu aku hanya ingin mencintainya.walau berharap ingin memiliki.
persis kejadian terulang dengan sama, dan aku berada di posisi,Adi, pria itu tadi...kejadianku sama Re mengingatkan aku pada kejadian 2 bulan lalu. luka itu terbuka lagi, tapi bedanya aku dalam posisi harus memilih dan mengambil keputusan. ini sama beratnya...dan aku tahu apa yang di rasakan Adi. ingin rasanya aku minta maaf padanya karena sudah terkesan memaksa waktu itu. aku kurang memberi dia ruang untuk dirinya sendiri...
apalagi saat akhirnya dia menjauh, dan aku dan dia sudah tidak bisa di katakan teman lagi.
semua berubah....hal yang paling kubenci, perubahan menjadi musuh...
lalu aku pun bingung bagaimana di posisi ini sekarang?aku harus bagaimana?aku tahu rasanya jadi Re, tapi gak mudah juga pada saat aku di posisi sebagai Re. inilah yang mengusik pikiran dan batinku beberapa hari ini...
hah....sepertinya malas aku bertemu dengan cinta, selalu aku bertemu dengan pengulangan yang menyakitkan hati...
Tuhan selalu mendengar doa" hamba-Nya yang teraniaya. mungkin ada doa kamu untuk minta ganti posisi saat itu secara gak sadar. dan kini doa kamu telah terkabul?
BalasHapusSaat ini mending lo jujur aja sama perasaan lo. Jangan maksain tapi juga jangan ingkari perasaan kamu. Kata Bang Napi 'Kejahatan bukan sebagian dari iman'. Hehe....
Ps. Re ini nama cowok apa kucing? :D