saya: okey ini saya yang tidak pandai berbasa-basi atau "Anda" yang gila hormat sih?ini salah satu grundelan saya yang sempet saya posting di plurk beberapa waktu yang lalu. saya mendadak mati kutu, bingung harus bagaimana menghadapi orang macam seperti ini. jujur saya tidak pandai berbasa-basi, hal yang remeh temeh dalam sebuah pergaulan. saya cenderung tu de poin dalam berbicara, kalo saya pengin komentar ya saya bicara langsung, kalo gak suka ya ngomong, kalau suka ya ngomong.... tapiiii kalo ketemu orang baru, usia lebih tua saya malah bingung harus bersikap seperti apa.
ah iya saya baru sadar, saya lebih bermasalah pada teman atau relasi orang yg lebih tua sepertinya, kalo seusia dan teman lebih muda saya masih fine2 saja untuk bicara apapun... kenapa ya? atau karena perbedaan usia? perbedaan cara pandang? atau karena memang belum kenal, atau karena memang karakter orangnya memang seperti itu? entahlah... saya jadi bertanya2 untuk hal-hal tersebut. kenapa, kenapa dan kenapa.....
atau saya ini yang orangnya keras dan kurang fleksibel tentang sesuatu di sekitar saya? atau saya yang dengan egois maunya dimengerti sementara saya tak mau mengerti sekitar saya?
saya sempat dinasehati, ah maksud saya diberi sebuah pendapat oleh orang terdekat saya. bahwa basa-basi, remeh temeh-yang mungkin saya anggap gak penting itu sebenarnya adalah bentuk kita menghargai keberadaan orang di sekitar kita. okey saya catat dalam pikiran saya:
sapaan basa-basi=bentuk menghargai keberadaan orang disekitar kita
saya pikir, kata-kata teman saya itu ada benarnya juga ya... lalu saya menyimpulkan lagi premis yang lain: jadi selama ini saya kurang atau tidak menghargai mereka2 yang sulit saya basa-basikan dong? oh God! bukan itu maksud saya.... saya ndak pernah sedikit pun berpikiran seperti itu! saya menghargai keberadaan mereka namun saya ndak bisa mengekspresikan harus seperti apa saya terhadap mereka.
terus terang saya jadi semakin serba salah....
ada yang memberi masukan: ya kalo lama2 mengesalkan lebih baik dijauhi saja, atau dihindari...
saya selama ini menghindari bersinggungan dengan orang seperti ini, lebih mencuek-kan, tapi.... apa berarti masalah itu akan selesai? apa berarti akan membuat saya berdamai dengan karakter orang2 seperti itu? sampai kapan saya mau melarikan diri? sementara saya masih akan tetap bergaul, bersosialisasi dan masih akan ada "Anda-anda" yang serupa.
tapi bisakah tolong jangan paksa saya untuk melakukan hal yang tidak saya suka?
yaitu yang seperti apa?
ya itu tadi menyapa/beramah tamah terhadap orang2 tipe Anda tadi....
oh berarti kamu memutuskan untuk mengacuhkan? meniadakan keberadaan?
bukan...gitu tapi......
God, saya spicles lagi! shiet!
Dalam bermasyarakat memang (sialnya) opini orang thd kita itu jadi penting. Terutama pada model masyarakat kita yang senang sekali memperhatikan dan membicarakan kehidupan orang2 di sekitarnya. Makanya jg rumor dan gosip jadi lebih cepat berkembang daripada fakta. Yah, mau gimana lagi, we have to deal with it, mau gak mau belajar berbasi-basi :D
BalasHapussenyum aja, pied, kalo ga bisa basa-basi. gue juga ga bisa basa-basi kok.
BalasHapustiap orang ingin dianggap keberadaannya dengan cara yg berbeda, termasuk ada jg yg merasa dihargai dengan sapaan yg menurut kita basa basi. kalo memang perlu, sekali skali kan gapapa basa basi demi menyenangkan orang lain. pun kita merasa itu "bukan gue banget" ya jangan terlalu sering juga. at least kita menjaga hubungan baik dengan orang2 disekitar kita.
BalasHapusjust my thought. cmiiw ^_^
errr... sama banget sih dirimu dgn ku?
BalasHapussampai cowo ku bilang gini, "kamu tuh tipe orang yg kalo udah ga suka sama orang lain, pasti keliatan bgt."
ya gimana? emang mungkin org2 seperti kita *eh? "kita"? :P* adalah tipe2 yg ga bisa bohongin hati sendiri.
aku orangnya moody juga sih kalo udah gak suka keliatan banget, tapiii ... keliatan banget juga aku berusaha ngebaikin, dan itu susah ~.~
BalasHapusSaya ndak tahu mana yang bener, apakah RAMAH TAMAH atau REMEH TEMEH.
BalasHapussaya juga kalo orang yg saya gak suka lebih baik menghindar atau ya setidaknya cuek sih..
BalasHapusseperti kata pupuss, kalau ndak bisa basa-basi, senyum aja, kalau ndak bisa senyum, ke laut aja, berjemur :D
BalasHapushmm, saya itu termasuk orang yang ganda campuran ;)). Maksudnya kadang kalau lagi bisa mengendalikan diri ya saya masih bisa basa-basi busuk gitu. Tapi kalau nggak mood ya ngeliatin judesnya ;))
BalasHapusLebih seringnya sih mengendalikan diri. Senggak suka-sukanya saya sama orang masih berusaha menyembunyikan betapa saya nggak suka sama dia :D. Bukan bermaksud muna sih ya, cuman ya.. nggak mau keliatan musuhan. Dengan harapan semoga itu cuma emosi sesaat aja :(
Btw, itu di blogrollnya, situs aku diganti sama yang baru aja, rumah lama sudah nggak update jeng :D. Maturnuwun :)
apapun kata orang,
BalasHapusmenjadi diri sendiri memang jauh lebih baik,
lha kalo memang ga nyaman, ngapain berbasi-basi gitu ya
:)
dulu gue juga gak pandai berbasa-basi.. tapi gue belajar untuk itu.. karena ternyata gak ada ruginya berbasa-basi..
BalasHapustapi.. klo lo emang gak nyaman dan gak ingin berbasa-basi.. gue setuju dengan salah satu usul di atas.. tebar senyum saja.. pasang muka ramah.. gak perlu bilang apapun.. tapi suasana nyaman tetap bisa terbangun.. dari pada orang berpikir yg nggak2.. CMIIW ^_^
ikuti kata hati aja dan menjaga sikap apapun dimanapun kapanpun saat kita berinteraksi dengan orang lain.....so stabil jika usia kita masih muda dan jika nanti sudah menginjak usia yang agak tua (weikk tua / agak tua sih) hehehe.... mungkin sudah bisa merasakan atau terbiasa... keep smile :D slm kenal
BalasHapus