masih berlanjut dengan pembahasan sebelumnya...
iseng2 saya melemparkan diskusi ini pada sang kekasih...
bertanya2 tentang gambaran masa depan mau berkeluarga yang bagaimana (doh.....pembahasanya berat bo!)
untung saya tudak bertanya bagaimana mebuat anak ? hehehe...kalo itu doang sih saya juga bisa, justru yang harus ditanyakan ialah bagaimana menghidupi si anak tersebut... pastinya di kasi makan yang halal dong....nah mencari dan mengelola rejeki itulah yang harus di bahas.
sebenernya sempat ragu, untuk mebahasnya sama dia.takut jadi berpikir yang macam-macam, hehe secara hubungan ini baru saja berjalan dengan sangat pendeknya....tapi kalo untuk di diskusikan tidak masalah kan?
siapa tahu sependapat, siapa tahu berbeda pendapat. bisa lebih memahamilah sebelum akhirnya kita berdua bikin anak..
bikin anak kok susah ya?padahal hanya tinggal mencelup, secelup dua celup kedalam tempat semestinya, tak perlu lama-lama sudah jadi...namun hasilnya pasti bikin pusing yang bikin....hehe...ajaib ya...
membuat sebuah mahluk hidup dan harus berusaha menghidupinya dengan baik agar bisa menjadi besar dan menjadi khalifah2 selanjutnya di muka bumi.
dan kadang aku berpikir apakah pasanganku yang sekarang ini adalah pasangan terakhir yang tepat yang akan memberi saya kemampuan buat menghasilkan anak? hehe...kira2 tepat gak ya?kan bukan hanya dinilai dari cara membuatnya, pakai resep apa, dibuat di mana, tapi yang menjadi pertimbanganya setelah membuat apakah si pembuat bertanggung jawab dengan hasil karyanya, apa bakal di pelihara?dirawat dengan baik, di sayangi?
itu pertimbangan yang membuat saya juga mempertimbangkan berbagai hal...
mudah2an dia adalah orang yang tepat, dan mudah2an saya tidak kecewa.
analogimu tuh lho mbak "hanya tinggal mencelup, secelup dua celup kedalam tempat semestinya"
BalasHapustapi bagus itu... orang jaman sekarang banyak yang meng-eksploitasi seks hanya sekedar senang-senang belaka, pemuas birahi, something that sales, kenikmatan sesaat.. kalau tidak mau susah tinggal dibungkus balutan plastik silichone trus residunya tinggal dibuang begitu saja... jarang yang memikirkan seks untuk sebuah karya.
seru-seru :-D
nb: sudah saya link balik ;-)
kalo gitu mari kita semua berkarya.....
BalasHapusjadi pengen bca postingan yang lainnya... tapi tetep sambil ngeces. . .yo mari
BalasHapussecelup dua celup ??
opo ikih mba? Opooooo?!! kok bikin anak kaya bikin teh??
weleh.