Minggu, 06 Juni 2010

Saya ini Komikus loh!

Halah bohong banget! mana buktinya kalo saya ini komikus? mana buku komik yang terbit?!
Iya sih... saya ini cuma komikus kacangan, komikus amatiran, pernah menjadi komikus, atau... saya ini pernah punya hobi bikin komik. *kok baca kalimatnya malah makin pesimis ya* tongue

Hobi gambar saya udah ada sejak kecil, sejak jaman TK dan SD udah suka corat-coret di kertas, buku gambar, dinding.. nah.. baru mulai berbentuk komik itu jaman SD. Saat komik jepang sedang jaya2nya. Saat munculnya Candy2, Miss Modern, dan yang fenomenal Sailormoon. Saya gak sabar ingin bikin komik sendiri!

Terinspirasi dari Sailormoon yang seru dan gambarnya cantik itu juga kemegahan cerita animasi kesukaan saya Saint Saiya, akhirnya jadilah komik saya: Satria Bunga Putih. Biasanya saya singkat dengan buku SBP. Wahaha... sumpah saya pede abis, meramu cerita ksatria wanita berbaju mini dan seksi tetapi harus melawan musuh2 ksatria emas dan perak. *copy paste banget gak sih* Saya juga membumbui dengan cerita ala saya, membacanya ulang kadang saya jadi bingung ini apa yang ada dalam pikiran saya ya? lmao

Komik saya buat di buku tulis bergaris cap Lokomotif, gambar saya gambar dengan pensil dahulu atau bahkan langsung menggoreskannya dengan spidol snowman warna biru. Langsung loh ya... tanpa salah! makanya kadang ada gambar tubuh yang kurang proporsional. Lalu bagaimana dengan teks komiknya? ah jaman dulu mah gak ada komputer, masukin teks ya ditulis lah... pake tulisan tangan! *seperti komik tintin, atau komik2 donal bebek yang masih di tulis dengan tulisan tangan* nah... apa tulisannya terbaca? eng liat aja deh, justru tulisan kayak ceker ayam yang keluar.
Apalagi jaman dahulu saya membuat panel masih belum bervariasi, panel komik yang terbentuk belum ber'selokan' (jarak antar panel), panel masih saya buat berdasarkan garis di buku tulis, kotak2nya kecil dan monoton. Ah pokoknya kalo lihat buku komik saya ini cupu banget dah!
hee hee

ini 4 buku pertama saya SBP: Satria bunga putih, dari 4 buku ini bisa terlihat perkembangan gambar saya dari tahun ke tahun.

Cuma 1 buku aja? hahah jangan salah... justru saya bikin sampai berseri! sampai 4 buku, dan itu pun belum tamat! Lah emang ada yang baca? sampai niat bikin buku sebanyak itu? Yak bener sekali... dulu temen2 SD saya ada yang bersuka hati *entah terpaksa atau entah doyan*
hee heemengikuti kisah komik SBP ini. Berawal dari kekaguman sama saya yang pinter gambar dan bikin komik, makanya mereka tertarik baca. entah ceritanya seperti apa. Takjub? iya saya juga! hihih berasa bagaimana gitu punya fans2 walau itu teman sendiri. hihihi...blushing

Sayang buku itu terhenti, berhentinya karena setelah saya SMP kesibukan semakin padat, dan saya mengalami mati ide di buku SBP. Tapi ndak pernah berhenti di judul itu saja, saya juga bikin judul2 lain masih dengan format buku tulis. Tapi tetep ceritanya gak selesai tongue

inspirasi saya Sailormoon dan Saint Seiya, kelihatan kan hasilnya?
hahaha ada jurus2 macam Saint Andromeda


Sampai suatu ketika saya bertemu dengan seorang kawan yang memiliki studio komik. Saya kenal dengan kawan ini dari hasil korespondensi *hayoh dulu pernah punya hobi korespondensi gak?* Saat saya SMP ini saya akhirnya memiliki teman di tingkat kuliah dan SMA dari studio komik ini. Namanya CREATOR. Dari sini pikiran saya terbuka kalo komik tidak hanya hobi saja, tapi kita juga bisa bikin komik untuk dapet duit. Saya juga belajar bikin komik yang benar, dan mulai meninggalkan buku tulis kesayangan saya. Saya mulai membuat komik di media kertas A4. Memakai metode menggambar dengan pensil, bentuk gambar di perjelas dan dibagusin lagi, lalu ditinta dengan tinta, mulai menggunakan pena gambar berukuran dari 0,1; 0,3; 0,5, lalu saya mulai mencoba efek2 dengan tone/rugos biar komik menjadi lebih cantik dan seru. Banana Lv 1

Ah menyenangkan sekali ilmu yang saya dapat dari teman2 saya itu. Setelah studio komik kamu tergabung dalam MKI (masyarakat komik indonesia) sebuah komunitas besar di jajaran komunitas komik independen kami pun mulai ikut pameran2 komik, di jakarta, jogja, dan tempat2 lain... Mulai bertemu dan berkenalan dengan studio komik/komunitas komik dari berbagai daerah, kampus dan sekolah. Kebanyakan sih komunitas itu terbentuk berbasis kampus. Tiap kampus yang memiliki jurusan desain pasti punya banyak studio2 komik itu, ada pula yang perorangan.

Haha.. itu pengalaman tak terlupankan saya jaman SMP sampai SMA. Saya terbilang masih muda di komunitas saya, dan beruntung bisa tergabung di studio komik dan bahkan ikut pameran dan pernah menerbitkan buku, di kompilasi yang dibuat oleh CREATOR. sempat terbit 4 kompilasi *kalo gak salah* tapi akhirnya setelah selepas SMA semuanya tercerai-berai. Terjadi kelesuan atmosfir perkomikan indie, mulai terbukanya penerbit2 besar macam gramedia atau mizan di industri komik, dan mulai berubahnya prioritas kehidupan masing2 anggota komik.

Oh iya.. kompilasi komik saya itu bentuknya sederhana loh, hanya buku hasil fotokopian. Iya.. namanya juga komunitas, biaya ya biaya komunitas. Ndak punya sponsor, apalagi penerbit yang mau menerbitkan. Tapi bikin komik gak akan berhenti cuma gara2 masalah materi dan nama besar penerbitan kan? untuk itulah muncul yang namanya komik inide. Format sederhana, foto kopian, biasanya berukuran A4 atau F4 yang di jilid stepler di tengahnya. Terdiri tidak lebih dari 20 lembar kertas. Kertas sederhana HVS putih, ataupun HVS warna, juga kadang menggunakan kertas samson cokelat. Komik2 itu dijual dengan harga terjangkau 3000-5000 rupiah bahkan 1000 rupiah pun bisa! tergantung dari jumlah halaman dan tingkat kesulitan komik. Dan proses pendistribusiannya ya... kalo punya kampus bisa dijual di kampus, kalo masih sekolah bisa dijual di sekolah, tapi... paling sering ajang perjual belian itu terjadi pada saat ada pameran komik skala regional ataupun nasional. rock  on!

Jadi apakah saya seorang komikus? iya donggg saya udah bikin banyak komik, tapi saya ini komikus mood-moodan hehe... Apakah saya ndak pernah berpikir untuk menerbitkan komik saya di penerbitan besar? entahlah... saya ndak yakin dengan cerita yang saya punya, terasa kurang menjual hehe... lagipula bikin komik itu ndak mudah loh.. dan butuh waktu lama *ini sih cuma karena gw males aja bikinnya* tongue


ini buku ke tiga saya, kadang kalo spidol biru habis saya menggambarnya dengan bolpen

di tiap buku saya tempelkan peraturan membaca, karena saya cuma punya 1 kopi buku jadi harap kalo baca jangan sambil makan, minum, tangan jangan kotor, jangan basah, harus dikembalikan dan gak boleh rusak! bawel ya saya..

saya mulai bikin komik di kertas setelah bergabung di studio komik.
ini judulnya Picture of Life. Belom tamat hehe


ini komik saya yang sempet terbit di kumpulan komik CREATOR, judulnya eng... saya lupa.. ceritanya ttg drama romantis heheh.. saya dulu posisinya sebagai penciler.

My Story (walau bukan kisah saya) sempat mau saya kirimkan ke tabloid Hoplaa dan Fantasi.. tapi... gak cukup pede hehehe..

saya juga suka gambar2, kadang pesanan teman, kadang pesanan pengunjung pameran atau cuma buat koleksi pribadi saya. ini gambar sebelum diberi warna.

Sabtu, 05 Juni 2010

Puding Lapis Nanas-Jeruk-Cokelat

Saat ada acara ngerumpi bareng di rumah Kucing_usil saya membawa puding lapis ini. Namanya puding lapis nanas-jeruk-cokelat. *weleh namanya panjang bener*
Iya soalnya puding ini terdiri dari lapisan potongan nanas, lapisan jeli jeruk dan lapisan puding cokelat hee hee nah cara membuatnya begini nih...

Puding Lapis Nanas-Jeruk-Cokelat

bahan:
Lapisan Nanas
  • 1/2 buah nanas madu (dipotong kecil2)
  • 1 btg kayu manis
  • 3 btr cengkeh
  • 500 ml air
  • 40 gr gula pasir
  • 1/2 bks agar2 putih

Lapisan jeruk
  • 1 bks jelly rasa jeruk
  • 2 sdt agar2 putih
  • 800 ml susu cair putih
  • 80 gr gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 4 tetes pewarna kuning muda

Lapisan Cokelat
  • 1 bks agar2 putih/cokelat
  • 800 ml susu cair putih
  • 4 sdm bubuk cokelat
  • 80 gr gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 2 tetes perwarna cokelat (bila perlu)
Vla susu
  • 500 ml susu cair putih
  • 2 sdm penuh tepung maizena (dilarutkan dalam segelas susu)
  • 40 gr gula pasir
  • 2 sdm esens rhum

cara membuat:
  1. Membuat lapisan nanas terlebih dahulu, nanas yg dipotong di rebus dengan air + gula pasir + kayu manis+ cengkeh sampai empuk. lalu nanas ditiriskan dan airnya dicampur dengan agar2 putih. aduk, dan panaskan lagi diatas api hingga mendidih.
  2. Susun nanas2 potongan di dasar loyang puding ukuran 2 liter. Lalu siram rebusan agar2 putih pelan-pelan. Biarkan hingga setengah beku.
  3. Sambil menunggu beku, masak lapisan jeli jeruk. Campur semua bahan di dalam panci dan rebuslah hingga mendidih. Setelah mendidih dan mengental angkat dan siramkan dengan pelan menggunakan sendok sayur ke atas lapisan nanas. Diamkan hingga setengah beku.
  4. Masak lapisan terakhir, lapisan cokelat. Campur semua bahan dalam panci dan didihkan hingga bahan2 mengental. Aduk2 agar gumpalan bubuk cokelat larut dalam adonan.
  5. Setelah mendidih, angkat dan siramkan diatas lapisan jeli jeruk yg sudah membeku.
  6. Setelah itu diamkan hingga benar2 dingin semua lapisan adonan puding, baru masukkan dalam lemari es.

Terakhir tinggal membuat vla susu.
  1. Rebus susu + gula pasir diatas api kecil.
  2. Setelah mendidih masukkan larutan susu + maizena perlahan2 dalam rebusan susu. Aduk hingga mengental.
  3. Matikan api, masukkan 2 sdm esens rhum dan aduk hingga rata.
  4. Masukkan vla dalam kulkas saat sudah dingin.

Dan puding lapis pun siap dihidangkan bersama saus vla susu happy
Selamat mencoba yaaa.... semoga kalian suka big  grin

Puding Lapis Nanas-Jeruk-Cokelat mmm

Nanas segar di potong kecil-kecil dan dibuat setup terlebih dahulu.
Pakai nanas kalengan juga bisa tapi lebih murah kalo bikin nanas setup sendiri tongue