Minggu, 25 April 2010

basa-basi, remeh-temeh

saya: okey ini saya yang tidak pandai berbasa-basi atau "Anda" yang gila hormat sih? Annoyed
ini salah satu grundelan saya yang sempet saya posting di plurk beberapa waktu yang lalu. saya mendadak mati kutu, bingung harus bagaimana menghadapi orang macam seperti ini. jujur saya tidak pandai berbasa-basi, hal yang remeh temeh dalam sebuah pergaulan. saya cenderung tu de poin dalam berbicara, kalo saya pengin komentar ya saya bicara langsung, kalo gak suka ya ngomong, kalau suka ya ngomong.... tapiiii kalo ketemu orang baru, usia lebih tua saya malah bingung harus bersikap seperti apa. Worship

ah iya saya baru sadar, saya lebih bermasalah pada teman atau relasi orang yg lebih tua sepertinya, kalo seusia dan teman lebih muda saya masih fine2 saja untuk bicara apapun... kenapa ya? atau karena perbedaan usia? perbedaan cara pandang? atau karena memang belum kenal, atau karena memang karakter orangnya memang seperti itu? Unsure entahlah... saya jadi bertanya2 untuk hal-hal tersebut. kenapa, kenapa dan kenapa.....

atau saya ini yang orangnya keras dan kurang fleksibel tentang sesuatu di sekitar saya? atau saya yang dengan egois maunya dimengerti sementara saya tak mau mengerti sekitar saya? Lonely

saya sempat dinasehati, ah maksud saya diberi sebuah pendapat oleh orang terdekat saya. bahwa basa-basi, remeh temeh-yang mungkin saya anggap gak penting itu sebenarnya adalah bentuk kita menghargai keberadaan orang di sekitar kita. thinking okey saya catat dalam pikiran saya:

sapaan basa-basi=bentuk menghargai keberadaan orang disekitar kita

saya pikir,
kata-kata teman saya itu ada benarnya juga ya... lalu saya menyimpulkan lagi premis yang lain: jadi selama ini saya kurang atau tidak menghargai mereka2 yang sulit saya basa-basikan dong? oh God! Doh bukan itu maksud saya.... saya ndak pernah sedikit pun berpikiran seperti itu! saya menghargai keberadaan mereka namun saya ndak bisa mengekspresikan harus seperti apa saya terhadap mereka. Eyeroll
terus terang saya jadi semakin serba salah....

ada yang memberi masukan: ya kalo lama2 mengesalkan lebih baik dijauhi saja, atau dihindari...hee hee

saya selama ini menghindari bersinggungan dengan orang seperti ini, lebih mencuek-kan, tapi.... apa berarti masalah itu akan selesai? apa berarti akan membuat saya berdamai dengan karakter orang2 seperti itu? sampai kapan saya mau melarikan diri? sementara saya masih akan tetap bergaul, bersosialisasi dan masih akan ada "Anda-anda" yang serupa.I  dont know

tapi bisakah tolong jangan paksa saya untuk melakukan hal yang tidak saya suka?
yaitu yang seperti apa?
ya itu tadi menyapa/beramah tamah terhadap orang2 tipe Anda tadi....
oh berarti kamu memutuskan untuk mengacuhkan? meniadakan keberadaan?
bukan...gitu tapi......

God, saya spicles lagi! shiet!
straight faceTears

Minggu, 18 April 2010

Sunset dan Sunrise di Pulau Tidung (2)

Penduduk di Pulau Tidung baik2 dan ramah2, sembari melepas lelah karena seharian jeprat-jepret foto siang hari nan terik itu eh... ternyata bapak pemilik warung dekat jembatan bisa mengusahakan sepeda untuk kami berlima, juga dapat menyediakan makan malam ikan bakar untuk kami! waw sungguh senang sekali! horeee!!!!Yahoo

Tak berapa lama sepeda pun datang dan jeng.. jeng..... cuma ada 4, itupun salah satu gak ada remnya, terus yang satu setang sepedanya kendor jadi agak sulit mengendalikannya, dan hanya 2 yang beres! Kami pun berebutan sepeda dengan semena2 dan saya sudah pasti tidak dapat sepeda! lah wong sepeda cuma 4. Akhirnya saya di bonceng si Dia. Aihhhhhhhh rongmangtisnya sih.... Sky

Sepanjang jalan menyusuri jalan tepi pantai, dibonceng oleh si Dia, diterpa desau angin, dan terdengar gemuruh ombak. Kata Myaw dan kucingusil 'sontrekmu sudah bukan lagu Cayman Island nya KOC tapi jadi Tidung Island'. ahahaha...... rofl

Matahari semakin tergelincir ke ufuk barat, saatnya kami berkejaran dengan waktu menuju barat untuk berburu sunset! Wuih jalannya gak bersahabat, berpasir dan menembus semak2 pohon2 yang tinggi dan lebat, juga minim penerangan. Kalau gak bersama rombongan lain yang ingin melihat sunset mungkin kami akan kembali ke penginapan sambil gelap2an dan sepi! hii.....Hassle


Ini foto yang paling kusuka, diambil oleh si Dia hahah siluet kami bertiga, keluarga kucing dengan begron sunset yang indah. hahaha rusak dah begron yang indah itu dengan adanya siluet kami bertiga! Charlies Angel's in action! lmao

Lelah menggenjot sepeda, lelah pula berjalan mencari gambar tadi siang, akhirnya..... makan malam! Seharian perut belum terganjal makanan yang layak *nasi maksudnya*. Akhirnya pesanan ikan tongkol bakar pun datang, nasi satu mangkuk besar dan munjung! *buset dah* Panic padahal yang makan cuma 5 orang bukan 15 orang! Ikan tongkol besar2, sambel kecap dan sambel hijau *ah saya lupa namanya* tapi yang pasti sambal ini isinya rawit dihaluskan+bawang dan ramuan lain yang sudah pasti bikin perut bergejolak! Setan nih sambel! paket makan malam itu hanya 40 rebu rupiah saja. Hungry

Dan setelah kenyang, dan tentu saja nasi tidak habis *kami sudah kehabisan gaya buat ngabisin nasinya*, kami pun ngobrol2, tuker2 hasil jepretan dan tertidur. Rasa lelah luar biasa rupanya bikin kami semua tidur cepat. Besok kami masih punya agenda mengejar sunrise di jembatan Tidung! Funky Dance

Pagi2 jam setengah 5 kami dengan malas membuka mata dan dengan muka bantal ini segera mengayuh sepeda menuju timur pulau. Udara dingin, angin dari semalam bertiup ganas, hingga pagi itu pun...

Tiba di jembatan ternyata seluruh wisatawan yang berkunjung ke pulau itu memiliki tujuan yang sama. Menanti sunrise di pulau Tidung! Segera semuanya mencari spot2 terbaik untuk mengabadikan munculnya sang matahari. rock  on!

Langit berawan, mendung, dengan angin yang masih saja kencang. Semburat merah di ufuk Timur pun muncul, dan perlahan2 semua langit dibagian itu menjadi memerah dan menguning dalam waktu yang cepat. Gelung2 awan mendungnya menambah pesona pagi hari itu. Merah, kuning, oranye, biru, abu2 jadi satu. Heart

Cukup lama kami disana hingga gak terasa sudah pagi dan harus segera sarapan. Kembali pagi itu kami sarapan tidak bergizi lagi. makan mi bakso yang dekat sekali dengan penginapan. Sarapan pagi agak jarang didapat, ada tukang jual bubur ayam pun cepat habis terjual. Doh

Masih berusaha mencari pinjaman snorkeling tapi ternyata masih tidak berhasil. Ah terpaksa kami hanya main air di laut dekat jembatan saja. Siang menjelang dan kami harus segera kembali ke Jakarta, kapal berangkat jam 1 siang ini. Usai bersih diri dan packing kami makan siang terakhir. Menu lebih bervariasi, kali ini ikan kembung goreng, nasi tetap dengan porsi yg sama seperti semalam, sarden kuah pedas manis, dan gado2, ples sambel kecap. Doh Astagah porsi jadi lebih banyak! entah bagaimana kami bisa menghabiskannya. Menu siang ini habis 75rebu. Agak mahal dan kelewat mubazir karena yg makan cuma ber 5, seharusnya menu itu bisa untuk makan orang 10-15 orang. Not Talking

Kapal telah siap dari jam 1 namun baru diberangkatkan jam 2. Ternyata perjalanan pulang terasa lebih berat, kapal yang saya naiki bukan kapal yang terlalu besar. Selama perjalanan angin kembali bertiup kencang, mempermainkan ombak laut menjadi gelombang2 besar. Kapal mendadak berubah menjadi wahana permainan kora-kora seperti di Dufan, disertai juga guyuran gerimis disepanjang perjalanan. Cipratan air laut masuk melalui jendela2 kapal. Dan satu persatu pun penumpang kapal tumbang. OK OK

Mual, pusing, mabuk laut!sick Dnial, si Dia dan Myaw juga saya memilih untuk tidur daripada duduk didalam kapal. Sementara Dnial, Dia dan Myaw menenggak antimo yang saya bawa. Kucingusil masih memilih duduk dengan tenang sementara wajahnya sesekali panik melihat ombak besar yang mengombang ambingkan kapal. God! 2 jam kejadian itu berlangsung! Sementara nahkoda kapal masih bisa mengendarai kapal sambil tertawa dan ngobrol di HP nya! buset dah! Doh

Finally tiba di Jakarta akhirnya... tiba dengan selamat tanpa kurang suatu apapun... Cuaca buruk pun mereda dan laut kembali tenang... Worship

Begitu deh perjalanan saya ke pulau Tidung, mungkin diakhir perjalanan agak memabukkan tapi secara keseluruhan saya suka dengan pulau itu, indah banget dan gak perlu jauh2 ke Bali atau Lombok untuk menikmatinya. Cocok untuk perjalanan long wiken, atau libur yang tidak lama dengan bujet terbatas. Perjalanan ke sana tergolong murah, apalagi jika berangkatnya rombongan. Oh iya satu lagi pesan saya sediakan duit cash lebih dan baju lebih *jaga2 ada pengeluaran tambahan karena harus bermalam lagi karena ketinggalan kapal/cuaca buruk*. B-)Juga bawa sunblok ya dan dipakai secara merata! Serius bahu dan punggung saya terbakar dengan semena2 dan sampe sekarang pun masih ada kulit terbakar yg belum terkelupas. Sumpah rasanya perih banget dan gatal!Crying

okeh happy holiday di Pulau Tidung yaaaa.... xmas1

baca juga postingan saya: Biru yang menentramkan di Pulau Tidung (1)

Sabtu, 17 April 2010

Biru menentramkan di Pulau Tidung (1)

Pagi2 buta saya dan keluarga kucing: myaw dan kucingusil, beserta dnial dan Dia berkejaran dengan waktu untuk tiba di dermaga Muara Angke. Harus tiba di sana jam 6! kapal menuju pulau Tidung berangkat pagi dan gak kenal siapa yang telat langsung tinggal! Big Eyes Tapi kapal pertama berhasil memberangkatkan myaw dan kucingusil sedangkan saya dan Dia terpaksa melanjutkan dengan kapal ke 2 gara2 keterlambatan dnial! *hiiiihhh telat kok 1 jam* Idiot

Kapal yang memberangkatkan myaw dan kucingusil, terlihat kecil dan sarat penumpang. 100an lebih manusia menumpang kapal itu.

Ini kapal kedua, kapal bernama 'Madina'. Yang memberangkatkan saya, Dia dan dnial. kami duduk diatas kapal yang beratapkan terpal, kapal lebih besar, tidak panas, dan tetap sarat dengan penumpang dan barang2. Perjalanan 3 jam dan diterpa semilir angin yang kencang bikin semua penumpang tertidur apalagi jika diombang-ambingkan dengan ombak yang kalem.. Sleeping

Selama perjalanan yang panjang itu, melihat berbagai gugusan Kepulauan Seribu yang bertebaran di lautan utara Jakarta. Pulau2 yang terlihat mengambang dan hamparan permadani biru tua bermotif riak air bikin romantis perjalanan. hehe... tongue

Dan tibalah di sebuah pulau berkarang, dengan laut yang membiru, bergradasi, jernih. Amboi indahnya! Heart Beat Girl Kiss Pulau Tidung, sebuah pulau di antara gugusan Kepulauan Seribu di utara Jakarta. Pulau yang sederhana dan agak terpencil *menurut gw karena gak ada ATM dan bank di sini* . Tapi kalo sinyal dan listrik serta air tawar ada lah dan melimpah!

Cuaca cerah, panas, menyengat dengan langit biru yang indah langsung tidak saya sia2kan untuk segera mengabadikannya. Setelah bertemu dengan teman yg terpisah, check in di penginapan 250rebu /hari. Langsung saja saya menuju jembatan menuju pulau Tidung Kecil. Kehabisan stok sepeda tidak menyurutkan saya untuk pergi kesana dengan berjalan kaki, sambil menikmati suasana desa di Pulau Tidung. Banana Cool

Sampai jembatan, wuahhhh jernihnya air membuat banyak anak2 pulau berenang, bermain air, cebur sana cebur sini, lagi dan lagi.....gak ketinggalan beberapa wisatawan yang datang pun ikutan untung terjun dari jembatan. Funky Dance

Foto diambil oleh myaw

Sungguh hamparan lautan yang indah dengan terumbu karang yang menyembul dan terlihat samar dari permukaan air. Selain bisa dilihat dari atas jembatan juga bisa snorkeling, dengan menyewa alat snorkeling 35rebu sekali pakai sehari. Sekali lagi saya dan teman2 kehabisan alat snorkeling!Not Talking wew... long wiken banyak rombongan yang ke pulau Tidung memang... Doh


lagi2 jadi modelnya Myaw hahaha di foto ala model *cih model apa coba? foto di jembatan* wakakaka lmao

Sedikit foto2 narsis di pantainya yang biru itu *yakin cuma foto sedikit* Evil SmirkRolling

Loh kok udah habis? fotonya lagi mana? hahaha tenang.... nanti akan saya posting edisi ke 2, sebentar lagi sabar yak! Saya edit dulu hehehe.....Devil Lv 2

bersambung...