Senin, 12 Desember 2011

Kejutan akhir tahun 2011 :D

10.12.2011

Gak terasa sudah 3 bulan bersama. Tiba2 aja udah 3 bulan ya? seperti sulap saja :D Pagi ini saya dan si Mas menjalani wiken seperti biasa, bangun, mengurus rumah, masak, nyuci, beres-beres yah seperti biasa saja.

Lalu berhubung ada teman jauh datang berkunjung ke Jakarta jadi kami ingin bertemu. Bermula dari tempat terdekat eh ternyata malah bergeser ke FX. Yah mungkin biar berkumpul semua dan bertemu orang2 di sana karena kebetulan ada Pict Fest 2011 di sana.

FX dikala wiken dan banyak pengunjung itu sangat tidak bersahabat ya parkirannya? Kira2 setengah jam saya ubek2 cari parkiran. Hari bergerak semakin sore dan er…. saya mendadak mulai bete dengan keriuhan yang tidak membuat saya nyaman di tanggal istimewa itu.

Pukul 6 sore kami masih di sana, padahal tepat jam 7 malam kami dapat undangan menghadiri malam penganugerahan Festival Film Indonesia 2011. Si mas dapet undangan untuk film pendek animasinya: Balloons. Antara semangat dan malas untuk menghadirinya, apalagi setelah tahu hujan mengguyur jakarta di malam minggu ini. Wah cakep banget, kebayang macetnya dari FX Sudirman sampe JiExpo Kemayoran…. dalam pikiran kami berdua wah lewat dari jam undangan nih sampenya….

Tak berharap banyak, kamipun bergegas berganti baju yang layak untuk jalan di atas red carpet FFI. Dan berangkat menuju Kemayoran. Hujan deras, terjebak macet sepanjang Sudirman. Kami tetap memutuskan datang, entah boleh masuk atau tidak. Yang bikin kami agak santai, syuting FFI ini baru akan di mulai jam 9 malam, seharusnya datang agak mepet jam 9 pun tak masalah. ;p Yah ini cuma pikiran bandel kami saja sih…. hehehe…

Dan jeng jreng tibalah kami di sana. Ternyata masih boleh masuk dan melongo melihat banyak artis2 yg selama ini hanya dilihat melalui layar kaca. Woi jaim woi! jangan udik! :)) hahahaha…..

Ah suasana yang saya rindukan, suasana festival film, saatnya berkenalan dengan sana sini memperluas link, serta bagi2 kartunama… saatnya temu kangen juga, bertemu dengan para penggiat film baik pendek maupun panjang se-indonesia (istilahnya agak berlebihan padahal ndak semua juga dateng sih :p) hehe…

Penonton sudah dipersilahkan masuk, dan duduk di tempat yang telah ditentukan. Acara pun dilaksanakan. Yah sama seperti acara on air televisi pada umumnya. Sedikit banyak saya sudah pernah mengalami akan seperti acaranya (sebelumnya saya juga menghadiri acara nominasinya).

Saya menikmati acara ini, berdebar2 ingin tahu siapa yang menang dari nominasi yang telah disebutkan, dibuat tercengang oleh jambul terowongan mina Syahrini, atau kata2 humor sindiran mbak Jeng Kelin. Juga terpesona melihat mbak2 cantik dengan dress red carpetnya yang indah. Sungguh melihat langsung Prisia Nasution dan Titi Sjuman bikin mangap rasanya :)) (haduh mulai dah udik saya keluar) hahahahaha….

Eniwei yang saya sayangkan FFI 2011 ini walau sudah banyak berubah (dari segi susunan kepanitiaan, juri dan penjurian) ternyata masih menganaktirikan Film Pendek. Penghargaan film pendeknya memang semakin banyak kategori. Namun karena dianggap minor jadi pengumuman Film Pendek, Dokumenter dan penghargaan khusus film pendek hanya diumumkan via off air. Iya kalo di televisi itu pas break iklan. jadi gak pernah ketahuan sama penonton televisi siapa saja pemenang kategori film pendek, atau bahkan mungkin mereka malah tidak tahu kalo di FFI itu ada kompetisi kategori film pendek dan dokumenter. Ironis ya? padahal film2 pendek dan dokumenter yang masuk ada banyak loh ada 99 film dan yang lolos seleksi penjurian ada 30 film.

Mendapat penghargaan atas karya yang telah kita buat itu sangat membahagiakan loh. Yah, sebuah perayaan prestasi. Tapi ya jangan setengah2 lah… Kalo mau FFI dihargai lagi dan berubah, seharusnya dari hal kecil macam off air dan on air ini juga harusnya berubah kan ya? Perubahan memang butuh waktu, semoga tahun depan film pendek tidak dianak tirikan. :)

Saat saya masih asyik bergulat dengan pemikiran saya tentang penganaktirian film pendek, tiba2 saya dan si mas dikejutkan dengan di sebutnya nama si mas untuk maju dan meraih piala citra untuk kategori penghargaan khusus dewan juri atas film pendek animasi dengan cerita anak yang inspiratif. Film Balloons si mas dapet piala FFI! Saya dan si mas kaget bukan kepalang! Ah senyum si mas lebaaarr sekali saat naik diatas panggung. Penghargaan khusus film pendek ini dibagikan pada 4 film dengan kategori berbeda-beda dan dari daerah yang berbeda-beda. Ada film dari Palu, ada yang dari Purbalingga, juga ada film hasil karya anak SMA dan film mas ku mewakili genre animasi.

ayo senyum yang lebaaarrr :D menang FFI nih!


Tapi sekali lagi…. nama si mas diumumkan pas acara off air dan bahkan tanpa speech sedikit pun! (3 org yang lainnya pun juga tidak diberi kesempatan speech) entah masalah durasi waktu (yang padahal pada saat off air/break yang masih memakan waktu lama untuk penayangan iklan) atau malah entah masalah yang lain.

Bubar acara, saatnya foto-foto dong! karena tanpa persiapan sedikit pun saya bahkan sampe lupa tidak mengabadikan si mas saat berada di panggung dengan piala itu. Jadi langsung deh nyari backdrop FFI yang biasanya ada di tepi red carpet dan foto-foto deh :))

Hahaha.. mas, senyummu itu loh lebar benerrr, sama lebarnya seperti saat kamu usai mengucapkan pinanganmu 3 bulan yang lalu. :D

Ah mas, kamu bikin aku bangga! :D hehe ayo kita bikin film animasi lagi biar dapet penghargaan (dan duit juga)! :)) hahaha

Selasa, 06 Desember 2011

Katering Pernikahan: Kiky Katering



Tante saya pernah bilang, kalo untuk acara besar dan sepenting pernikahan lebih baik jangan ambil resiko untuk masalah makanan. Makanan itu servis untuk para tamu undangan, sebisa mungkin kita bikin mereka senang dan jangan sampe mereka berkomentar miring tentang hari besarmu cuma gara2 makanannya.


Saya jadi berpikir, iya juga ya… kan males aja sih kalo tiba2 katering saya masakannya gak enak, atau tiba2 porsinya habis pada saat acara berlangsung, atau malah makanan katering jadi harus dibuang2 karena berlebih lantaran tidak bisa memperkirakan jumlah porsi makanan dan tamu yang diundang. Wah itu kan pemborosan dana banget! Belum lagi kalau berencana mengundang banyak orang hingga ribuan orang tapi ternyata porsi makanan kecil, walau sudah memesan makanan ribuan porsi juga tapi tetap saja habis. Ih kalo sampe begitu kan malu banget belum lagi marah karena berasa ditipu oleh katering perihal jumlah porsi mereka.

Saya pilih saran Tante saya itu (yang sudah sering memakai katering itu pastinya), dan juga atas rekomendasi teman2 saya. Saya pake Kiky Katering.

Kiki Catering & Service

Jl. Elang Malindo 10

Curug Indah, Jatiwaringin

Jakarta 13620

Telp. (021)8618746


Saya puas memakai Kiky, saya memesan 400 porsi buffet untuk 500 org undangan. Pertimbangannya, menu Kiky besar dan dan bisa dimakan untuk tamu 500 org. Untuk gubukan saya ada menyediakan Siomay, es lilin, Bakso Pak Bagoes dan Kembang Tahu.

Pelayanan baik, profesional dan memuaskan. Malem sebelum hari H, jam 8 petugas katering sudah mulai loadinng piranti makan dan meja. Esok paginya tepat jam 6 mobil katering datang bersama krunya mulai mendekor meja katering dan menata makanan. Satu jam sebelum acara makanan sudah rapi terhidang di meja.

Saat pelaksanaan acara pun makanan keluar sesuai dari kontrol panitia katering. Piring dan gelas kotor pun segera dibereskan tidak dibiarkan terpajang berlarut2 di meja piring kotor. Masakannya pun menurut saya enak.

Tentang pembayaran mereka biasanya menerima DP dulu baru pelunasan semingu sebelum acara. Oh iya walau kantor mereka jauh di Jatiwaringin tapi mereka tidak mengenakan charge transport pada pengiriman makanannya. Tidak seperti beberapa katering lain yg minta uang bensin karena alasan tempat acara jauh dari kantor mereka.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa dilihat di web Kiky Katering. Disini ada rincian menu paket ples penghitungan simulasi biaya yang dibutuhkan.

Gubukan yang dari menu Kiky katering cuma Siomay saja. Aslinya saya mendapat free siomay 200 dr pemesana porsi 400 itu lalu saya tambahkan lagi 200 siomay lagi. Supaya jadinya sama 400 porsi.

Es Lilin ini merupakan sumbangan dari salah satu panitia. Pesannya di daerah Cengkareng. Saya pesan 400 tusuk.

Untuk bakso saya memilih memakai bakso langganan saya yang biasanya suka lewat di depan rumah. Kiky juga ada bakso sih tp kalo bicara harga jelas porsian bakso abang2 lebih murah drpada di kateringan. :D Saya kemarin pesan bakso seporsi 6000 rupiah dengan isi 1 bakso besar, tahu 1, bakso kecil 2, dan mie.

Bakso Pak Bagoes: 08158714210

Nah gubuk kembang tahu juga saya dapet dari sumbangan panitia juga. pesan juga sama kembang tahu langganan tante. kemarin saya pesan 300 porsi kembang tahu. Tapi untuk pirantinya saya menyediakan sendiri. Saya sedia gelas dan sendok plastik.

Total untuk biaya konsumsi kemarin saya menghabiskan sekitar 23 jt. Sudah termasuk kiky katering dan juga snack box saat akad serta konsumsi selama 3hari di rumah pengantin. (selama 3 hari di rumah saya sama sekali gak masak, jadi untuk konsumsi keluarga pengantin beserta sodara2 yang menginap di rumah saya pesan ke tukang masak. hehe :p)

Kemarin jug saya sempat survey katering lain sebelum pakai Kiky. Sempat direkomendasikan:

Tiara Royale Catering

Jl. Lebak Bulus I 7

Cilandak, Jakarta Selatan

INDONESIA 12440

Telpon: 021-7570 7173


Tempatnya memang dekat dari tempat acara di Lebak Bulus, persis di seberang Rumah 7A (Rumah ini juga sering disewakan untuk tempat acara pernikahan juga). Saya datangi tempatnya dan tanya2 tentang harga perpaketnya. Agak lebih mahal dari Kiky katering. Kualitas hampir sama. Jadi saya lebih pilih Kiky :)


Rhima Katering

Jl.Mesjid IV No. 1 Blok A Kebayoran baru jakarta Selatan

Phone : 021-7236343 / 7265280 / 98226068 / 98108070 Mobile : 08129692239 / 70726982 Fax. : 021 - 7265280

email : rhimacatering1@yahoo.com


Tahu Rhima katering juga dari beberapa link vendor tempat nikahan. Ternyata Rhima menjadi katering dibeberapa rekanan gedung nikahan di jakarta. Paket harga juga tertulis jelas di web-nya. Untuk rasa saya kurang tahu, belum pernah pake :D


Itu review saya tentang konsumsi nikahan saya kemarin :) Semoga berguna.

Selasa, 22 November 2011

Habibi, My Beloved...

18.11.11

Pengalaman baru, merayakan ultahmu, tapi kamu bukan lagi pacarku, melainkan suamiku.

Bingung banget gimana bikin kejutan sederhana tapi manisnya. Kira2 3 bulan terakhir bingung mau ngasih kado si Mas apa. Mulai dari me-list kebutuhannya sampe ketidakbutuhannya. Sepatu, hape baru, baju kemeja, celana jeans baru, komik, sampe entah apalagi yang ada di benak saya.

Yak akhirnya kado saya putuskan membeli buku yang dia inginkan itu. Habibi. Novel grafis Craig Thompson yang selalu kamu ceritakan dengan penuh semangat karena saking inginnya punya. Yang padahal kamu sudah mendownload semua halaman E-booknya!

Menyelinap diantara waktu kita sering bersama. Mencari bukunya dari mol tu mol. Dari Aksara Pasific Place hingga pindah ke Kinokuniya Plaza Senayan. Sampe meminta bantuan Linda juga. (thanks infonya ya Lin! *kecup*).

Lalu setelah terbeli, setelah terbungkus, setelah berpita harus bagaimana? buku segede gaban yang beratnya amit2 ini harus disembunyikan di mana? Masukin tas dan segera mengungsikannya di lemari baju! Cuma itu yang ada dalam pikiran saya. Bersyukur saya selalu dikaruniai tas maling :)) gak sia2 punya tas segede2 gaban. hehehe..

Terus? masa gitu doang? acara kejutannya gimana dong? kartu ucapan? Akhirnya bikin kartu ucapan di kantor, hasil nyari2 di dunia maya dan viola! tinggal gunting-gunting, tempal-tempel dan jadilah. Bikinnya juga dikantor. hihihi...

Acara kejutan... kok sepertinya saya kurang lihai untuk bikin acara kejutan jika seorangan gini. Niatnya mau mengejutkannya pada jam 12 pas lagi bobo. Terus masuk kamar pake bawa kue berlilin dan menyanyikan lagu Happy Bday untuknya.

Tapi.....
Jangankan kue berlilin....
Saya saja ketiduran dan baru bangun jam 2 pagi! -_-'

Sebangunnya saya saja,
sambil mengumpulkan nyawa yg tercecer... merogoh amplop kartu ucapan di bawah kasur. dan memberikannya tak lupa kecupan untuknya.

Selamat Ultah Sayang...

Disusul kado untuknya kukeluarkan dari lemari baju dan memberikannya pada si Mas.
Senyum mengembang, syukurlah dia suka...

Tanpa kue, tanpa tiup lilin... Cuma kecupan.
Dan semoga kamu tahu betapa saya sayang kamu.

Habibi... My Beloved :)

Kartu ucapan 'pop up'

Habibi. Sebesar dan setebal Quran, km selalu bacakan ceritanya untukku dikala sebelum tidur :)

Senyum 100 watt mu :))

Rabu, 19 Oktober 2011

Undangan pernikahan: Bikin sendiri dong! :p

Undangan pernikahan berbentuk amplop yang disisipkan peta lokasi acara.

Undangan

Kalau mau praktis, undangan sebenernya tinggal pesan di jasa pembuat undangan. Biasanya di jasa tersebut menawarkan mendesainkan undangan, atau tinggal mencetak pola undan

gan yg mereka punya dan tinggal menulis ulang nama pengantinnya. Tapi kendalanya, biasanya bikin undangan itu lama. Memakan waktu 1-2 bulan, setelah jadi kadang hasilnya tidak sesuai dengan display yang ditawarkan. Belum lagi ada minimum jumlah undangan. Mau pesan di bawah 500 undangan susah sekali. Saya pun memutuskan membuat sendiri. Yang sederhana, cepat dalam pembuatan dan dalam harga terjangkau.

Kenapa sih saya kekeuh dengan keinginan saya ini? bukankah bikin undangan nikah itu cuma sekali seumur hidup? kenapa juga harus irit2 dan sederhana? Saya suka sekali dengan opini Paman Tyo di sini, sangat2 rasional :D fungsi undangan ialah alat pemberitahuan sebuah acara. mau bagaimana pun bentuknya bebas2 saja. Walau sederhana pun juga tak mengapa karena fungsinya tetap sebagai pemberitahuan. jadi kalo undangan lewat sms, status di sosmed, imel, sampai selebaran macam surat dari RT/RW juga gak papa. :D Toh nantinya undangan tersebut jika sudah kedaluwarsa juga akan masuk kotak sampah, dibuang atau dihapus :)


Ya sudah saya desainlah undangan yang murah pembuatannya tp ndak malu2in hasilnya. Dengan, eksekusi undangan printing dan laminating doff cukup elegan kok jadi undangan. Yang penting isi undangannya: seperti nama mempelai, waktu, tempat, jam, peta tempat acara. Gak pake foto mempelai pun juga gak papa. Ndak harus juga pakai puisi2 atau kata2 indah di dalam undangan, kan yang akan dibaca duluan juga hal2 yang saya sebutkan tadi kan? :D hehehe. Biar gak sepi saya tambahkan desain patern yang masih cocok untuk undangan pernikahan dan hasil gambar tangan saya. :D


Bikinnya juga kurang lebih seminggu. seharian ngeprint undangan di printing daerah Pasar Senen. Dan selama seminggu memotong2 kertas undangannya untuk dirangkai jadi undangan yg diinginkan. Sisa kertasnya pun juga saya maksimalkan untuk membuat label ucapan terima kasih pada sovenir saya. (buat yang suka prakarya pasti suka banget kerjaan kayak gini hehehe)


Undangan cetak hanya saya buat 250 undangan. sistem printing memakai ukuran A3, dan satu kertas A3 bisa memuat 2 undangan saya. Jadi saya hanya mengeprint 125 lembar A3. 250 undangan itu juga tidak semuanya dibagi, seingat saya masih menyimpan undangan cetak di rumah (itu juga yang cacat produksi pada saat pemotongan kertasnya). Sisa undangan lainnya saya undangan dengan imel yang berisi link web undangan kami http://vidyafirman.tumblr.com/. Biasanya yang saya beri undangan elektronik itu teman2 online saya, relasi, temen2 yang ada di luar kota biar mudah menghubunginya. Kalo undangan cetak saya bagikan ke teman2 bapak-ibu, tetangga, dan temen kantor, juga keluarga besar yang sudah sepuh. Total kemarin bikin undangan habis 750ribuan.


Saya kemarin ngeprint undangan di sini:

Primagraphia

Jl. Kalibaru Timur III no. 1A

Senen-Jakarta Pusat

(021) 42883355

http://primagraphia.com/

Bisa di cek di web primagraphia ada beberapa cabang dan alamat beserta kontaknya ada di webnya.


saran:

  • Kalo mau cepat, harus bener2 ngurusin bikin undangannya sendiri. Kalo banyak waktu bisa pake jasa pembuat undangan. Ingat ada harga ada rupa ya :)
  • Untuk printing di primagraphia disarankan untuk ngeprint dalam jumlah besar. Karena ngeprint di sana bisa lamaaa banget jadinya saya nyoba ngeprint cuma selembar sama 125 lembar waktunya sama bisa sekitar 3-4 jam. Entah kenapa lama banget, banyak pesanan kali ya :p soalnya kalo saya lihat gak pernah sepi. Jadi luangkan waktu seharian di tempat printing walaupun printing ini buka 24 jam.
  • Setelah terima hasil print segera cek hasilnya di sana, karena komplain tidak akan dilayani jika sudah pergi meninggalkan toko. (sempat menyesal karena kemarin saya gak ngecek potongan undangannya, jadi beberapa undangan terpaksa tidak bisa dipakai karena salah potong) :'(

souvenir gantungan kunci bentuk boneka


Souvenir

Ada berjuta keinginan pengin ngasih souvenir ini dan itu. Saya dan pasangan sempet berpikir mau bikin flipbook yang bisa berfungsi sebagai notes. Karena saya dan si Mas sama2 memiliki kesukaan sama, buku, komik, animasi. Yang menyambungkan ya….. flipbook. Tapi.. ternyata saya masih diberi berkah lagi, souvenir pernikahan tidak perlu saya pusingkan karena mendapat hadiah dari adik ipar tersayang. (makasih ya Intan) :) diberi banyak souvenir gantungan kunci berbentuk boneka, dan semuanya lucu2. Herannya pengantinnya sendiri malah gak kebagian karena habis tak bersisa saat acara. Hehehehe… Jadi budget souvenir bisa dicoret hehehe :p

Selasa, 20 September 2011

Tempat: Masjid Puri Cinere


Seperti janji saya pada seorang kawan, setelah semua selesai saya akan menuliskan semua proses yang bikin ribet itu. Yup, menyiapkan sebuah acara pernikahan dalam waktu 2 bulan itu tidaklah mudah. Butuh kerja keras dari kedua mempelai dan keluarga yang membantu, juga tak lupa teman-teman dekat. Itu yang saya lakukan sehingga persiapan alhamdulillah berjalan lancar dan selalu diberi kemudahan :)

Beberapa akan saya berikan review berdasar persiapan yang saya alami. Saya tidak memakai paket pernikahan (walau ditawari bermacam2 paket) yah selera kepuasan orang kan berbeda-beda ya :)

Saya murni mencari apa yang saya butuhkan dengan tanya-tanya teman, browsing dan menurut saran keluarga. Oh iya satu lagi saya ndak pake WO (wedding organizer), keluarga besar masih bisa diandalkan untuk jadi WO pribadi :))

Biaya

Sebelum memulai semuanya, yang perlu disiapkan pada awal ialah biaya :) ini perlu dan penting, biaya ini yang akan menentukan akan jadi apa acara pernikahan kita. Bisa jadi sederhana hanya ijab kabul saja, bisa berpesta dengan runutan adat yang panjang, bisa juga diselenggarakan di rumah, atau di aula masjid atau malah di ballroom gedung yang megah.

Dana bisa didapat dari kedua mempelai, atau dari salah satu keluarga mempelai (yang biasanya mempelai perempuan yang punya acara) atau bisa juga hasil patungan bersama keluarga pengantin. Kebijakan ini tergantung dengan kesepakatan kedua keluarga. Sangat sensitif, tapi dilarang sungkan. Biasanya saat ada acara besar seperti ini banyak sekali keluarga yang membantu memberikan sumbangan dana, sumbangan benda atau jasa kebutuhan pernikahan, dan bahkan pinjaman dana lunak.

Mengambil dana pinjaman di koperasi kantor pun juga bisa dipertimbangkan, namun kemarin saya memutuskan tidak mempergunakannya. Saya beruntung masih punya banyak keluarga yang membantu :)

Tempat Acara

Setelah dana terkumpul dan jelas, nah dari sini mulai berburu tempat acara. Pertama kenapa saya perlu mencari tempat acara? alasannya ialah rumah saya tidak cukup besar untuk menampung semua tamu undangan, dan saya dan sekeluarga mempertimbangkan lelahnya jika seharian rumah dipake untuk tempat acara, kapan saya akan istirahatnya? Oleh karena itu saya memutuskan mencari tempat acara.

Saya terbilang nekat, menikah dengan tanggal yang mepet, 2 bulan saja di kota Jakarta (Depok anggaplah masih masuk Jakarta) :D Jelas, semua tempat (masjid maupun gedung) strategis dan favorit banyak orang sudah terpesan di tanggal yang diinginkan. Pun pada saat saya berburu tempat ini saya masih belum bisa menetapkan tanggal pasti. Karena tanggal hari H tergantung ketersediaan tempat :D Jadi gak ada tanggal baik dalam kamus saya :)

Tip mencari tempat acara:

  1. Sesuaikan dengan dana yang ada.
  2. Sesuaikan dengan rencana menikah di mana, dalam hal ini saya mencari gedung/masjid yang cakupan KUAnya sesuai dengan KUA saya menikah. Agar mudah mengurusnya, dan menekan biaya untuk pindah2 pengurusan administrasi.
  3. Sesuaikan dengan jumlah undangan, gedung muat untuk 100 org, 400 org, 500 org atau 1000 org.
  4. Lihat akses menuju tempat acara, kalo bisa yang memudahkan tamu untuk datang.
  5. Kapasitas tempat parkir, walau gedung besar keren dan bagus kalo gak ada tempat parkir kan menyulitkan juga ya.
  6. Cari gedung yang sudah memiliki AC/kipas angin juga sound system, dan penerangan yang layak, ini akan sangat menekan biaya sewa AC, sound system dan lighting.
  7. Lihat keamanannya, apakah sudah termasuk jasa sekuriti gedung, terlihat remeh namun penting karena berkaitan dengan keamanan acara dan barang2 saat acara berlangsung nanti.
  8. Lihat apakah tersedia toilet dan pantry, toilet dibutuhkan untuk tamu dan juga pengguna acara, pantry sangat dibutuhkan untuk pihak katering menaruh barang2nya.
  9. Setelah dapat gedung yang diinginkan segera DP gedung, biasanya sistem pembayaran atau DP gedung akan diberitahu oleh pihak gedung. Sistemnya macam2 ada yang dilunasi sebelum acara ada juga yang bisa DP dahulu.
  10. Jika banyak tempat penuh cobalah cari tempat2 di sekitar rumah, mesjid komplek rumah pun masih cocok loh untuk menyelenggarakan acara :)

Saya kemarin memilih Masjid Puri Cinere. Tak banyak orang yang tahu jika di Perumahan Puri Cinere terdapat Masjid yang sangat layak untuk menyelenggarakan acara akad dan resepsi pernikahan. Masjid dekat dengan tempat tinggal saya, dan masih dalam lingkup KUA tempat saya menikah. Jadinya saya tak perlu mengurus surat pindah KUA. Yang mengurus surat pindah KUA hanya suami saya mas Firman (jieeee suamiii :)) hahaha)

Ruang ibadah, untuk akad nikah. meja, karpet, bantal, taplak, mikrofon disediakan oleh masjid.

Setelah saya cek semua syarat yang saya butuhkan ada semua dalam masjid itu:

  1. AC sentral, dingin apabila semua pintu ruangan ditutup, saya hanya menambahkan 1 AC portable untuk di pelaminan saja. (biar pengantinnya gak kepanasan gitu) :p
  2. Lighting, cahaya pas, walau acara dilaksanakan siang hari saya hanya menambahkan lampu tambahan untuk kepentingan dokumentasi saja.
  3. Tempat parkir (walau menggunakan jalan komplek),
  4. Petugas keamanan, disediakan 2 petugas keamanan dari pihak masjid.
  5. Sound system sederhana, berguna banget saat acara akad nikah, disediakan juga mikrofon dan meja akad juga karpet. Untuk sound system di gedung serba gunannya saya menyewa lagi :)
  6. Dipinjamkan 40 kursi lipat Chitose dari masjid.
  7. Terdapat toilet, bersih dan tersedia air bersih.
  8. Terdapat pantry yang cukup luas, area didepan pantry saya tambahkan tenda kecil agar pihak katering bisa meletakkan semua kebutuhan di situ.
  9. Terdapat 2 ruang rias/kamar ganti pengantin, ruang riasnya itu tersedia kaca besar, AC dan penerangan cukup.
  10. Disediakan jasa pembaca Al-Quran dan saritilawahnya juga penasehat pernikahan, digunakan pada saat akad nikah nanti. Jika penasehat pernikahan (khotbah nikah) saya sepaket dengan pak penghulunya saja. (biaya untuk Qori biasanya berupa infaq, seikhlasnya saja) :)
  11. Listrik 33.000 watt, sangat besar untuk keperluan acara namun apabila kita menyewa bermacam2 alat dari luar kita harus melapor pihak masjid biar mereka tahu.
  12. Kapasitas untuk 300-400 orang, saya menambahkan tenda di dekat lobby gedung untuk meletakkan kursi2 dan mengakomodasi undangan saya yang 500 org.

Saya cukup puas dengan ketersediaan gedung tersebut, membantu dalam banyak hal :) dan memuaskan. Pihak masjid pun juga sangat koperatif dalam memberi info tentang kebutuhan saya. Masjid Puri Cinere masih tergolong masjid yang belum terlalu komersil, pihak masjid masih belum memiliki rekanan kebutuhan wedding. Jadi jika butuh tenda, katering, sewa kursi dan tambahan lain saya masih harus mencari sendiri. Tapi untungnya apabila kita mencari rekanan, pihak masjid tidak meminta biaya kompensasi (ada beberapa pihak gedung dan masjid yang memberlakukan biaya kompensasi soalnya :P).

Harga Sewa Ruang Ibadah (untuk akad nikah) dan Ruang Serba Guna (untuk resepsi yang terletak di bawah ruang ibadah) total semua Rp. 3,5 juta

Masjid Puri Cinere

Jl. Lembah Pinus, Puri Cinere

Pangkalan Jati, Depok 16513

Telpon: (021) 754 7090


Tambahan:

Sebelumnya saya juga sempat survey beberapa tempat yang saya inginkan tapi sayangnya biasanya kapasitas gedung dan harga tidak sesuai jadi tidak jadi saya gunakan. hehehe tapi tetap saya bagi saja ya, siapa tahu ada yang membutuhkan.

Omah Sendok Resto

Konsep garden party, restoran, jawa, traditional. Kapasitas 300 org.

Jl. Mpu Sendok no. 45, Blok S Kebayoran Baru Jaksel

Telp: (021) 521 4531

Masjid Agung Sunda Kelapa

Kapasitas 500-1000 orang, ada beberapa ruangan yang disewakan, masjid paling laris disewa di jakarta dan memesan minimal 1 tahun sebelum hari H. Bisa di cek di webnya ada harga sewa dan detil kelengkapan.


Masjid Jami Darul Al-Adzkar

Jl. Karang Tengah Raya, Jakarta Selatan (persis di seberang komplek perumahan Bumi Karang Indah)

Kemarin survey ke sana itu biaya sewa gedung untuk akad nikah dan resepsi Rp. 5 juta. Kapasitas gedung 800 org, tempat parkir luas, ada satpam, toilet, pantry.

Ruang sekertariat buka setiap hari, terpampang bagan tanggal penggunaan gedung (jadi ketahuan masih kosong tanggal berapa), memiliki banyak daftar rekanan katering, sewa tenda, dekorasi dan pelaminan (banyak brosur rekanan yang dititipkan di sana).

Masjid Baiturrahman

Jl. Bukit Cinere Raya, Gandul

sewa gedung untuk resepsi dan akad nikah Rp. 1 juta. Kapasitas 500-800 orang, tempat parkir luas, ada satpam, dan toilet juga memiliki beberapa jasa rekanan.

Kekurangan dari masjid ini ialah ruang serba guna untuk resepsinya menurut saya kurang representatif, langit2nya terlalu rendah, tersedia kipas angin. Tapi terakhir saya ke sana pihak masjid berencana akan merenovasi ruang serbaguna ini.


Semoga informasi tentang Biaya dan Tempat Acara berguna ya.. selanjutnya nanti saya akan posting tentang mengurus Surat Nikah, Katering, Baju Pengantin, dll :)

Hari H yang ditunggu itu...


10 September 2011

Alhamdulillah... akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba! kita bertemu lagi di sebuah meja yang tidak terlalu besar di tengah2 ruang ibadah Masjid Puri Cinere dan akhirnya kamu menjadikanku rekan seumur hidupmu pagi itu. Bahagia, haru, deg-degan tak terlukiskan dengan kata-kata kecuali senyum yang mengembang dan semakin mengembang.

Kamu tampak gagah dengan balutan baju pengantinmu sayang… aku suka :)

Selasa, 26 Juli 2011

Melankoli sekotak bekal



Kira-kira tanggal 1 Agustus besok sudah mulai memasuki Ramadan. Tersadar, berarti seminggu ini terakhir saya makan bekal yang dibawakan ibu setiap paginya. Setelah memasuki Ramadan tak akan ada bekal buatan ibu, setelah Lebaran pun juga... mungkin saya sudah tidak lagi serumah dengan ibu. :'(

Terasa berlebihan tapi entah mengapa melankoli langsung menyergap. Keputusan besar dengan efek perubahan yang akan besar pula. Saya takut. Sungguh. Sabar, kenapa semua secepat itu sih?! Perlahan... tak bisakah waktu berjalan lebih perlahan? Demi saya masih ingin bisa menikmati seminggu ini dengan sempurna.

Saya masih ingin makan masakan ibu dari kotak bekal saya—yang kadang tidak saya habiskan karena tidak berselera, yang kadang kusisakan makanan yang tidak kusuka, atau bahkan pernah tidak saya sentuh sedikit pun— Saya masih ingin tiap paginya meminum larutan kanji hangat bikinannya—yang lumayan ngefek demi mengatasi sakit maag saya.

Dan entah masih banyak sejuta harap lagi pada waktu, meminta waktu semakin diperlambat diantara percepatan yang membabi buta ini.

Hei... seharusnya ndak perlu sesedih itu lah.. Dulu kan saya pernah meninggalkan ibu dan bapak 6 tahun lamanya menuntut ilmu ke kota lain? Selama 6 tahun itu juga tanpa masakan sederhana ibu.

Iya, pasti rasanya akan seperti 6 tahun dulu.
Ya kurang lebih akan seperti itu rasanya...
kurang lebih...
kayaknya....
...
(dan saya pun juga tak yakin)




Tapi yang pasti saya akan sangat-sangat merindukan kasih sayangnya yang terasa dalam kotak bekal itu setiap harinya...

Senin, 04 Juli 2011

Selepas Senja


2 Juli 2011

Senja perlahan bergerak turun, sementara aku masih sibuk dengan menyiapkan banyak hal. bikin teh, nggoreng perkedel, menunggu nasi matang, membungkus sepinggan macaroni schotel kesukaanmu, mengatur kue jajanan di piring... semua semua keribetan itu dibantu Ibu, Adikku dan tante2ku.

Sebentar lagi kamu datang, sesuai janjimu selepas Magrib kamu akan membawa Bapak dan Mamamu untuk memintaku. Memintaku dari kedua orang tuaku untuk kamu jadikan partner hidupmu, selamanya. Mauku sih tak menyiapakan apapun sesuai pintamu, yang sederhana saja. Tapi keluargaku mengetahuinya dan semua berbondong membantu sehingga seakan-akan ini menjadi sebuah acara besar dalam hidup saya maupun kamu.

Adzan Magrib telah berkumandang, cepat2 aku menyelesaikan menyiapkan semuanya, dan segera mengenakan baju kesayangan berwarna biru. Baju yang kupakai pada saat wisuda dulu. Tak sempat kupikirkan baju yang lain, sudahlah tak ada tema dalam acara ini kan. Yang penting tersampaikan niat baiknya.

Pintu rumah terketuk, melihat Bapak dan Mama datang, melihatmu mengenakan kemeja yang waktu itu kita beli bersama. Melihat sepupumu dan Bude membawa beberapa bingkisan dari Jogja. Ah jantung semakin berdegup cepat. Semakin tak terkendali, yah aku gugup. Mengatasi hari ini pun rupanya tak sesederhana itu.

Kamu tersenyum, dan mengucapkan keinginanmu. Teringat pertama kali kamu mengatakannya di mobil beberapa bulan sebelum ini saat kamu minta ijin padaku untuk menyamakan visi untuk hidup bersama. Berulang kali dikatakan, berulang kali diingat aku tetep berdebar.

Yah sekarang telah dimulai masa2 percepatan itu, masa2 keribetan itu. Semua menjadi dipercepat karena kepulangan Adikmu yang cuma sekali dalam setahun, dan keinginan Ibu untuk pergi ke tanah suci tahun ini juga.
Yuk sayang, mari kita berlari bersama, pegang tangan erat2 ya jangan sampai terlepas.. mari kita lewati rintangan tahap awal ini. Kita akan berdebar bersama lagi di meja kecil masjid dekat rumahku setelah Lebaran tahun ini datang.

Selasa, 21 Juni 2011

Martabak Manis isi Kornet



Sejak kuliah di UPI jurusan Manajemen Industri Katering, mendadak adik saya berubah menjadi koki yang jadi jago masak. Padahal dulu kalo saya masak, dia cuma bisa ngerecokin saya. Membantu enggak, bikin rusuh sama ngabisin masak
an saya, iya! Kaget dong kalo gara2 kuliahnya itu dia jadi familiar dengan alat masak, bahan baku dan resep.

Pulang ke rumah beberapa bulan yang lalu adik saya mendadak bikin Martabak Manis/Terang Bulan. Wah.. ini salah satu makanan favorit di keluarga saya. Tapi… adik saya memodifikasi isi martabak manisnya, dia mengisinya dengan isian yang gur

ih dan asin bukan yang manis2 :D

Resep yang dipakai resep hasil berselancar di dunia maya, resep ini yang dipilih.

Bahan Kulit:
250 gr tepung terigu
1 sdt ragi instan (yeast)
150 gr gula pasir
375 cc santan hangat
2 butir telur

¼ sdt soda kue

Bahan Isi menurut selera:

  • Kornet yang sudah dimasak dan diberi bumbu,
  • Sosis yang sudah dimasak,
  • Ikan sarden kalengan yang sudah dimasak,
  • Keju cheddar secukupnya

Cara Membuat:

  1. Masukkan ragi ke dalam santan hangat, aduk sampai larut dan berbuih, sisihkan. Campur tepung dan gula, buat lubang ditengahnya, masukkan telur ke dalamnya.
  2. Uleni sambil dituangkan larutan santan, sampai gula larut.
  3. Masukkan soda kue, uleni kembali sampai tercampur rata.
  4. Biarkan kurang lebih 15-20 menit di tempat yang hangat. Sampai permukaan adonan mengeluarkan buih atau gelembung udara karena proses fermentasi.
  5. Panaskan wajan martabak dan olesi margarine. Tuang adonan ke dalamnya.
  6. Tunggu sampai adonan naik dan permukaannya agak mengering dan bagian luarnya menjadi kecoklatan.
  7. Angkat dan letakkan ke atas telenan potong.
  8. Lumuri permukaan martabak dengan saus sambal/saus tomat.
  9. Isi martabak dengan kornet yang sudah di masak. (isi bisa sesuai selera, bisa diganti dengan sosis, tuna kaleng maupun sarden kalengan).
  10. Lapisi lagi martabak dengan parutan keju cheddar secukupnya
  11. Potong dan lipat martabak menjadi 2, potong2 lagi menurut selera.

Untuk 10-12 potong

Nah resep yang diambil sudah dimodifikasi pada saat memasaknya, kalo ndak salah adik saya memasak dengan tepung 500gr. Dua kali resep kulit martabak dan jadi sekitar 5 martabak manis. Isiannya pun macam2, dan bahan2 isian dimasak sebelum memasak kulit martabak. Jadi nanti bisa tinggal ambil isian saja.

Rasanya gurih, pedas, asin, dan yummy hehehe.. beda sama martabak manis yang isinya biasanya cuma cokelat atau keju. Kalo bikin sendiri memang isian bisa di modifikasi. Oh iya saran: jangan terlalu banyak menambahkan gula pada adonan martabak, nanti martabak jadi lebih cepat gosong pada saat di masak. Lebih baik sih kalo mau menambahkan gula saat sudah hampir matang saja dengan cara ditabur dipermukaan.

Ih kapan ya adik saya pulang? Kangen ih pengin dimasakin lagi. Dek pulang dong! Hehehe :D

Senin, 23 Mei 2011

Bakmi Golek Kalimalang

Suatu siang menjelang sore saya dan partner jalan2 menuju Timur mencari kitab suci :)) enggak, bo'ong ding… saya dan partner wisata kuliner di daerah yang jarang banget saya kunjungi. Tepatnya di Jl. Raya Kalimalang no. 14a tempat Bakmi Golek berada. Menurut partner saya Firman, bakmi ini sudah ada sejak jaman dia kecil hem… tapi jujur saya belum pernah makan di sini dan jadi penasaranlah saya.

Saya memesan Bakmi ayam pangsit goreng, sedangkan Firman memesan Nasi goreng ikan asin. Dan minumnya Es cincau hitam dan es teh lemon. Saya dan partner duduk di teras depan restoran ini dekat dengan tempat parkirnya. Gedung restoran berlantai 2 dengan desain interior yang hangat dan kekeluargaan. Ada banyak meja dan kursi tersedia, dan menurut saya cukup pantas apalagi bakmi golek ini terbilang ramai. Ramainya resto ini mengingatkan saya akan resto Bakmu GM di jalan gajah mada. Tersedia pula toilet dan mushola di dalam resto, bersih dan nyaman.


bakmi ayam pangsit goreng

Pesanan datang dan segera saya cicipi Bakmi ayam pangsit gorengnya, mienya berukuran sedang dan kenyal, jika dibandingkan dengan Bakmi GM yang ukuran mie nya lebih kecil. Soal rasa hampir mirip, cenderung asin dan menerut saya rasanya pas. Saya cuma menambahkan lada dan saus cabe untuk menambah tingkat kepedasannya. Kuahnya terasa cukup gurih dan tidak terlalu asin. Nah… rasa pangsit gorengnya, agak sedikit keras, bila digigit menumbulkan bunyi krauk-krauk :)) daging isiannya empuk tapi tidak terlalu besar. Soal pangsit goreng saya masih lebih suka pangsit goreng Bakmi GM yang renyah :)

Nasi goreng ikan asin

Bagaimana dengan Nasi goreng ikan asinnya? Secara penampilan menarik ada merah2 cabai yang menggugah selera untuk di makan. Namun aksesorin kacang polong kalengannya kurang menarik, mungkin jika menggunakan kacang polong beku yang berwarna hijau masih lebih menarik. Nasi gorengnya sesuai sama selera saya yaitu putihan :D tanpa ada tambahan saus atau kecap. Saat mencicipinya rasa asin nasgornya pas. Saya suka. Soal ukuran, terlalu besar untuk saya yang berporsi imut (halah bohong banget) :)) tapi jika dibandingkan dengan ukuran nasgor Solaria, Nasgor Bakmi Golek masih lebih bersahabat untuk perut.

Puas menikmati sajiannya saya membayar Bakmi ayam pangsit goreng seharga Rp. 17.000 Nasi goreng ikan asin seharga Rp. 21.000 dan Es Cincau hijau Rp. 8.500 saya lupa dengan harga es teh lemonnya.

Boleh juga nih bakmi golek, silahkan di coba bagi teman2 yang kesasar sampe daerah Kalimalang :D oh iya kalo gak salah ada layanan pesan antarnya, ini nomernya 021 861 3951.

Kamis, 05 Mei 2011

Pameran goresan Maritjee yang unik

saya dan maria

Sekitar awal tahun 2011 ini saya menyempatkan mampir ke Surabaya dalam rangkaian jalan2 pelarian diri saya :)) Apa sih yang paling mendesak saya untuk ke Surabaya? Yak, menghadiri pameran tunggal teman kuliah saya Maritjee atau Maria Goretti EM. Wah saya gembira banget pas tahu dia akan berpameran di CCCL Surabaya dari tanggal 14 Desember 2010-7 Januari 2011.

hastakarya maria

Judul pameran Maria ialah Fairybale. Pengunjung diajak memasuki dunia peri khas gambar Maria yang dia goreskan pada ricebale (karung beras dari bahan anyaman plastik). Dalam bentuk kanvas, tas, kantong, dompet, sepatu, topi dan kalender. Seingat saya sudah sejak tahun 2008 Maria menggeluti dunia rice bale ini, dengan ide2 kreatifnya Maria membuat banyak pesanan tas dan produk2 lainnya dan dijualkan melalui blognya. Penggemarnya dari berbagai negara. Ah saya sungguh salut dengan Maria… Keren banget kamu Mar! Dan sampe sekarang saya menjadi salah satu penggemarnya. Pulang dari pameran, tak lupa saya membeli kalender 2011 bikinannya hihih lumayan buat dipajang di kantor :D


Saya juga beberapa kali memesan tas bikinannya. Enaknya tasnya itu bisa kita order sesuai dengan keinginan kita, kalo mau desain lain ya tinggal diberi gambar contohnya, dan bisa rikues mau dilukis apa, warna apa, temanya apa. Pokoknya desain antara satu tas dengan yang lainnya pasti beda (ya iyalah mana ada gambar yang benar2 mirip, apalagi jika lukisan tangan). Dan yang bikin semakin unik ialah materialnya yang menggunakan bahan2 daur ulang yaitu karung beras.


Saya harap usaha yang sudah dibuatnya semakin berkembang dan makin banyak orderan dan tawaran pameran. Dengar2 kemarin dia pameran loh di INACRAFT 2011 di hall B no. 172. Ah sayang kemarin saya ndak mampir untuk melihat. Sukses terus untuk kamu ya Mar :)

Kamis, 28 April 2011

Konser The Whitest Boy Alive dan MGMT

walau jarak jauh dari panggung tak menyurutkan saya untuk menikmati aksi mereka

Lagi, sebuah postingan yang terlambat lagi….

Saya nonton konser artis luar lagi untuk yang kedua kalinya, bukan.. bukan konser Justin Bieber :)) konsernya sudah lama kok pas tanggal 26 Maret 2011. Bayangpun! itu sudah sebulan yang lalu kaliii hahahaha….

Iya saya nonton Beat Fest yang mendatangkan Erlend Oye dengan grup The Whitest Boy Alive dan MGMT.
Pertama kali tahu ada konser ini karena Erlend Oye nya jelas… hihih tak cukup saya menontonnya di konser KOC beberapa waktu lalu saya penasaran bagaimana performanya di grupnya yang lain :) Tapi ada satu nih saya masih terasa asing dengan MGMT. Sekitar butuh waktu 2 bulanan saya membekali diri dengan lagu antik MGMT dan viola! saya akhirnya jatuh cinta setelah hampir setiap hari saya mendengarkan 3 albumnya. Jujur band dengan aliran musik psychedelic ini asing untuk saya dengar pertama kalinya, ada banyak nada2 nyeleneh dan antik. mengingatkan band2 tahun 70an berjaya tapi tetap berasa sentuhan masa kininya (menurut saya).

Berbekal dari 3 album Climbing to New Lows, Oracular Spectacular, dan Congratulations saya berniat mau menonton mereka. Padahal saya ndak tahu siapa personelnya, nama2nya, asal dari mana dan lain-lain. Ah gak penting, yang penting saya nyaman dulu dengar lagu2 mereka. Tentang siapa mereka masih ada info wikipedia yang menjelaskan kok :p

Berhasil meracuni Partner yang sempat enggan dan ragu untuk menemani nonton. Tapi diluar dugaan 3 hari sebelum hari H akhirnya beli juga tiket presalenya! Asyikkk jadi nonton konser bareng partner!!! :))

Erlend Oye benar2 memukau dengan TWBA-nya, mereka sangat komunikatif saat membawakan lagu2 mereka… suka deh dengan interaksi mereka yang hangat, dan juga lelucon2 yang mereka lontarkan diatas panggung. Permainan merekapun baik dan menghibur (apalagi saat Erlend jejogetan dengan joget khasnya) sangat mengundang tawa =)).

Berlanjut dengan penampilan MGMT yang saya bilang dahsyat! Edan! lebih keren dari lagu2 yg saya dengar di playlist. Beberapa lagu yang menjadi hits di sini benar2 bikin penonton berjingkrakan termasuk saya :)) Kepulan asap rokok yang memenuhi Bengkel Night Park dan panasnya udara di dalam gak menyurutkan saya untuk melafalkan beberapa bait lagu yg saya ingat. Secara keseluruhan saya suka dengan aksi MGMT.
Dan lebih tak terlupakan karena menontonnya bareng kamu! :)

Pulang2 dari nonton konser apakah saya masih merasakan euphorianya? Iya saya merasakannya kurang lebih seminggu. Tiap kali dengerin lagu MGMT selalu teringat suasana konser malam itu. Keren! :D


Selasa, 26 April 2011

Waraku Japanese Casual Dining GI



Masih terjadi di hari yang sama saya menerima kado yang indah itu, malamnya saya dan Firman dinner di Waraku Japanese Casual Dining di mal Grand Indonesia.
WARAKU Japanese Casual Dining Grand Indonesia - Sky Bridge 3A Floor FD 1-10 Jl. M.H. Thamrin No. 1 Tel. (62 21) 23581188
Pertama kali tertarik makan di resto ini ialah display makanannya ya
ng menarik hati (sumpah saya suka ngiler sendiri jika melihat display makanan yg terpajang cantik di etalase restonya), kedua… Firman kangen makan Soba (mi dingin) Jepang. Soba? saya aja belum pernah makan dan masih mengira2 seperti apa makan mie tapi dingin :))

Seafood Salad Soba

Saya pesan, Seafood Salad Soba. Mi dingin berwarna hijau dengan ukuran kecil (lembut) seperti mi ramen yang dibuat semacam salad dengan topping ikan tuna mayones, udang rebus, crabstick suwir, ada taburan wijen hitam, selada, tomat, timun dll. Bumbunya pakai mayones tapi sedikit, rasanya segar dan tidak amis. Porsi besar, dan saya kenyang sekali menghabiskan menu yang sebaskom ini! :)) (mangkoknya besar serupa baskom juga) hahaha…

Firman pesan, Spicy Chicken Udon. Udon (ukuran mie besar2 dan kenyal) yang tersaji dengan kuah pedas, manis segar dengan topping dada ayam segar, telur ayam bundar yang dibelah 2, de
daunan (saya kurang paham daun apa) dan potongan labu.. Disajikan di mana? di mangkuk sebesar baskom tentu saja :)) Saya tidak meremehkan isinya, sungguh mengenyangkan! Tapi agak terganggu dengan rasa ayamnya, masih berasa kurang matang dan agak sedikit amis. Tapi jika memakan ayamnya dengan dicocol soyu/kecap asin rasa amisnya hilang :)

Soal harga, hem… terus terang mahal untuk kantong
:)) kira2 per porsi 30rebu-50 rebuan, untuk menu2 porsi bukan yang bakar2 atau rebus2 :) Tapi untuk variasi menu sangat beragam dari sushi, udon, ramen, soba, dan camilan-camilan lain yang jarang saya temui di retoran jepang pada umumnya. Jadi boleh lah sesekali makan di sini kalo memang benar2 hari spesial atau lagi dapet bonus hehe…

Pemandangan yang ruwet itu

Interior restonya menarik, saya kebetulan duduk di luar di tepi jendela sehingga saya bisa leluasa melihat pemandangan jakarta, pemandangan ruwetnya jalan kebon kacang yang kontras dengan megahnya gedung Plaza Indonesia. Resto tidak terlalu ramai, sedang saja dan jangan heran jika menemui ada banyak ekspat Jepang yang suka mampir makan malam di sini :)

Oh iya saya sertakan link blog yang memotret interior dalam resto ini.

Pelayanan resto ini baik, pelayannya ramah, dan saya tidak terlalu lama menunggu hingga menu datang. Namun sedikit kurang tanggap menghadapi customer. Mungkin karena saya duduk bukan di area dalam kali ya... jadi agak sedikit terlupakan apalagi saat saya akan meminta bill pembayaran :p But overall boleh lah saya kembali makan di sini lagi. Yuk nanti kita coba menu yang lain yuk!

Senin, 25 April 2011

Akan ke mana kita Sabtu ini sayang?



Selalu bersyukur bisa bertemu dengan mu walau tidak setiap hari.. yah setidaknya karena wiken adalah waktu untuk kita, untuk aku dan kamu.

Bertemu, saling menatap, saling berpegangan tangan,
menikmati film berdua,
membahas hal-hal kecil di sekitar kita,
membicarakan angan2 masa depan yang tinggal menunggu realisasinya saja, menikmati masakan si bibi yang selalu pedas dan teri lagi teri lagi…
atau bahkan main game bodoh dikala senggang kita di sebuah antrian..

Selalu semuanya hinggap dalam angan2 saat aku merasa sendiri (pada kenyataannya baru juga satu hari tak bertemu) hahaha… dan jika sudah seperti itu kadang aku merajuk manja minta bertemu. ah payahnya aku selalu rindu akan hadirmu.
Tak jarang penundaan bertemu membuat saya kecewa dan sedih…
buruk... itu sifat buruk.. tapi apadaya itu yang aku rasakan.. :(

Lantas seketika senyum itu mengembang lagi saat mendadak lagu di playlistku (yang sore itu kudengarkan saat perjalanan pulang) memutarkan lagu buatanmu untukku. I love You. Teringat saat kamu memberikannya padaku, memutarkannya di radio tape mobilmu yg rewel itu. Saat aku berdebar mendengarkannya, kamu memberikan kado ulang tahun yang kau pilihkan bersamaku. Kotak merah, seperti jaket merah isinya. Manis, hangat, terharu. Kupeluk erat sambil terisak.

Mengingatnya selalu membuat berdebar. Seketika lupalah rajukanku.. ah semudah itu mud saya berubah. Yah apalagi jika teringat kenangan manis bersamamu. Sabar… wiken pasti akan datang, dan senyumku akan semakin mengembang saat hari Jumat tiba.

Akan ke mana kita Sabtu ini sayang?


catatan: harusnya cerita kado ultah berkesan itu saya postingkan bulan lalu, ah apadaya baru sempat sekarang saya menuliskannya. biarin lah ya daripada enggak :)

Selasa, 01 Februari 2011

Kata Rindu untukmu


membaca tiap kata yang tumpah dari ujung jemarimu itu membuatku ingin segera berada di sisimu saat ini segera dan memelukmu erat..

apa daya... cuma terhubung lewat serat optik

#bukangombal


iya bukan gombal.... :D padahal jarak termasuk cukup dekat, hanya Jakarta-Depok ah tapi kok ya nyatanya lebih sering mendekatkan diri dengan media chatting atau telpon dan sms. Bukan...., media bukan hal yang buruk malah sebuah anugerah yang mampu mendekatkan jarak sejauh apapun dalam waktu yang singkat. Lebih murah (walau relatif), gak capek (ini juga relatif), dan bisa kapanpun dan dimanapun.


Tapi... kalo berharap untuk bertemu boleh kan? iya saya masih lebih suka dengan bertemu langsung, setidaknya aku bisa membelai punggungmu, menyentuh lenganmu dan nanti kau sambut dengan menggenggam tanganku. Tak terlupakan hangatnya....


Aku ke sana sekarang, tunggu aku ya...