Kamis, 06 Agustus 2009

Merantau dari kacamata Gareth Evans


Setelah saya keluar meninggalkan studio bioskop. Okey saya seperti habis menonton Film laga Jacky Chan yang diadaptasi jadi film Indonesia. Bedanya… Jacky Chan di film Merantau ini berubah menjadi Yuda. Budaya Cina dan kungfu menjadi budaya Minangkabau yang terkenal dengan silat melayunya. Cerita dan kasus sama, tentang kebaikan melawan kejahatan. Tentang kenaifan seorang pemuda yang merantau ke ibukota. Berhadapan dengan kerasnya Jakarta dalam perspektif orang bule.



Iya bule. Sutradara merangkap penulis scenario berasal dari Inggris, Gareth Evans. Dengan pemain yang semuanya baru di ranah layar lebar kecuali Christine Hakim dan Donny Alamsyah.


Heran kenapa ya harus orang bule yang memfilmkan sebuah action silat Indonesia? Gareth ternyata menyukai Martial Art, ide membuat film ini karena dia sempat membuat film dokumenter tentang pencak silat. Dia survey dan membuat film dokumenter tersebut di Sumatra Barat. Dan disitulah dia mengenal budaya Merantau, yang dijelaskan di film ini. Saya terus terang tidak tahu tentang budaya merantau ini, mungkin harusnya teman2 dari minang lebih paham dan bisa menjelaskan tentang budaya ini. sengihnampakgigi


Sang sutradara banyak di bantu oleh perguruan pencak silat Harimau. Tokoh utamanya Yuda (Iko Uwais) dan abangnya Yayan (Donny Alamsyah) adalah atlit pencak silat. Juga sang pelatih perguruan pun ikut main di film ini. Pria asing yang dia temui di bis pada saat perjalanan menuju ke Jakarta *sori saya lupa namanya*.gatai


Saya melihat film ini pria banget, beneran pria pasti suka film ini, full action, full body contact, tanpa banyak senjata benar2 pure beladiri tangan kosong. Di latar belakangi sebuah cerita pria yang melindungi perempuan dan anak2, menegakkan kebenaran, perdagangan perempuan ke luar negeri, anak jalanan, kehidupan malam, preman, tukang pukul, adat istiadat minang, petualangan, sex, dan lain2 semua dirangkum jadi satu. Tampaklah Jakarta itu lebih kejam daripada ibu tiri.tembak


Kualitas gambar bagus, natural dan alami, saya suka. Sinematografi, angle2 pengambilan gambar bagus, dinamis, menarik dan gak bikin saya bosan. Ada beberapa shoot yang diambil closed up dan detail bagus menarik mungkin sang sutradara sengaja menampilkan eksotisme wajah minang, detail alam Bukittinggi dan semuanya..agree6


Jadi teringat film 9 Naga, Rudi Soedjarwo. Dulu film ini menjadi kandidat film action di perfilman Indonesia, namun ternyata drama lebih mengkombinasi dari pada aksinya yang bahkan terlihat cengeng, kurang manly. Bagaimana jika Merantau di kombinasi dengan Sembilan Naga? Saya rasa akan jadi film drama action yang jauh lebih menarik.ihikhik


Singkat kata bagus menarik, menghibur, seru dan bikin deg-degan. Aksi laga dan drama muncul di film ini. Tapi… ini semua dari kacamata sang bule…

Dengar2 film ini ternyata gak Cuma didistribusikan di Indonesia juga tapi juga ke Eropa dan Amerika. Welll saya salut! Film Indonesia semakin go internasional. Salut!tepuktangan


gambar diambil dari sini dan sini


26 komentar:

amri mengatakan...

belum nonton :(

dita.gigi mengatakan...

pengen nonton... pengen pulang kepadang jugaaa... pengen cowok padang... lho?! (woot)

kurn14w4n mengatakan...

tony jaa nya indo nih keknya

eskopidantipi mengatakan...

huwe...saya kok ndak diajak nonton...

Dermawan mengatakan...

whuaaaa... pengen nonton juga...

Ms Mushroom mengatakan...

akan nonton senin ini :D

Anonim mengatakan...

Ini dia jenis pelm Indonesia yang gw tunggu2.... Pelm silat!!!

udah lama banget ga ada pelm silat...

Anonim mengatakan...

wahhhhhhh..ga daiajak nenek nonton T_T, jadi mau nonton

Chic mengatakan...

errrr buat saya beberapa adegan tampak lebay...

saya malah mempertanyakan kenapa si Erik yang awalnya keluar lift mendorong penjaga-penjaga yang nembak itu, pas meninggalnya ada di dalam lift?

atau waktu Yuda menyelamatkan perempuan-perempuan itu dari dalam kontainer, kontainernya itu ngga dikunci. padahal sebelumnya jelas banget si bule ngegembok itu kontainer.

kontinuitas adegan laganya juga tidak terjaga. well, itu cerita sehari. silahkan hitung mulai dari pagi sampe si Yuda tarung di kontainer-kontainer itu. Berapa orang yang dia sikat. Dari pagi sampe malem. Apa ngga capek?

wakakakakakakakaka

well, angle pengambilan adegan laganya sih banget. penyambungan cerita megang banget.

tapi ya gitu deeeeh....

Anonim mengatakan...

mau nonton T_T

kucingkeren mengatakan...

hmmmmmm...kyknya seru juga ya..noton gak yaa...

Kabasaran Soultan mengatakan...

Jadi ngak sabaran pengen nontonnya...

Pitra mengatakan...

yang paling saya heran adalah kok itu ada screenshot media player classic. Hayo, udah ada yang nyediain bajakannya ya?

Iman mengatakan...

Penasaran ingin nonton nih. Ipied penilaian untuk film ini skala 10 berapa?

kickdavid mengatakan...

Baca review merantau di blog sebelah katanya bosan.
jadi bingung. tapi film memang soal selera sih.

amelia.losaria mengatakan...

Mungkin nggak sempurna sih, tapi paling nggak bisa mencerahkan perfilman indonesia yang masih didominasi film setan/hantu.

dhodie mengatakan...

Hmmm 9 Naga bagus, tapi ya itu memang terlalu banyak dramanya.

Jadi kepengen nongton abis balik dari Dieng. Moga-moga masih ada di bioskop :D

waRm mengatakan...

belom nonton film ini,
kalo 9 Naga udah,
ah jadi penasaran,
dan uhm kunjungan perdana kayaknya.
salam ! :)

bandit™perantau mengatakan...

hmmm...

ada yg blg bagus, ada yg bilang jelek, huhhh..
jd makin penasaran.. dvd nya dah keluar blum? kpn samapai ke flores? hehehehhe

Introverto mengatakan...

nice blog..mampir ya akyu disini...btw...banyak gambar untung gue bukan fakir benwit hahahah

Rian mengatakan...

emang ditunggu nie film, but di Samarinda belum tayang hiks..hiks..hiks...

ramadoni mengatakan...

buat saya pilm ini mantabsss... saya juga suka martial arts..
yah walopun juga banyak kejanggalan, dan kata2 kasarnya agak mengganggu telinga juga sih...
tapi diluar itu film ini diharpkan jadi penyulut tren film Indonesia bergenre action yah kedepannya, untuk sebuah awal bisa dibilang film ini awesome...
Hidup film action Indonesia....

ipied mengatakan...

@amri: sekarang udah nonton blom? eh masih digunung dieng ya.... :D

@dita.gigi: udah nonton kan sama bapak ibu? hehehehe

@kurn14w4n: yup sepertinya tuh hehehehe... aku aja belum nonton tony jaa

@tedy: kan kamu dah belikan tiketnya makasih yaaaaaaaa........ hehehe nanti kalo ajak kamu di cubit kucingkecil aku... :D

@Dermawan dan @Fenty Fahmi dah nonton belum?? :)

ipied mengatakan...

@ayamcinta: iya...sangat ditunggu, jarang film indonesia bergenre action apalagi silat :)

@tikapinkhana: maaf kemarin aku beli tiketnya juga nitip eskopi, mendadak pengin nonton dan bingung mau ajak siapa hehehe :p

@Chic: persepsi orang ttg film itu beda2 kok :) memang banyak cacat kok kalo kita perhatikan, emang kita itu paling mudah mecacat daripada memuji film negeri sendiri :p

@mirmayf dan @kucingkeren @Kabasaran Soultan ya udah nonton dong.... mumpung masih ada di beskop :p

@pitra: hahahaha itu dia gw juga bingung kok ya nemu pas gw google ya? wekekekeke

@Iman: nilainya?... 7 lah :D

@kickdavid: iya banyak yang bilang bagus tapi banyak juga yang bilang jelek :) salam kenal ya...

@amelia.losaria: setuju!! salam kenal ya....

@dhodie: nonton merantau? masih ada kok, ato kita nobar? tapi nobar merahputih ya hehehe :D

@waRm: salam kenal ya... terima kasih dah datang. kalo belum nonton coba ditintin lah... pengin tahu pendapat dari mas waRm :)

@Bandit Pangaratto: wahh salam kenal, jauh2 dari flores sampe disini hehehe.. belummm filmnya belum turun dari bioskop kok... tunggu saja sekitar 1-2 bulan kalo mau cari originalnya :)

@Introverto: selamat datang dirumah saya.... maap ada banyak pajangan disini, maklum saya suka memajang banyak gambar hehehe :p

@Rian: kalo dah tayang jangan lupa nonton ya, cari dvdnya ajah :)

@ramadoni: amin....saya juga berharap sama salam kenal ya.... :)

Anonim mengatakan...

Salam kenaaal..
jadi kepingin nonton filmnya,,
kemarin mau nonton ini malah nonton Up. Gak kalah bagusnya ^^

antown mengatakan...

oooo, jadi begitu ya ceritanya. aku dah liat filmnya tapi gak ngerti proses kreatifnya. banyak emang orang yang bilang ini film bermutu, betul sekali. palagi make up artistnya... wedewww!! top bgt.

aku suka lihat darah yg tampak nyata itu. mau tahu kekurangannya? katanya sih untuk angle bird eye tidak menggunakan heli tapi crane. sayang bgt kan, pied?