Selasa, 02 Juni 2009

Pabrik Dodol



saya mau menceritakan sahabat saya.. seorang pembuat film dokumenter. pertama kenal saat dia berkunjung ke surabaya, ke festival film saya tahun 2007. dia orang yang menarik dan menyenangkan untuk diajak cerita tentang banyak hal, dan dia selalu antusias menceritakan banyak hal ke saya, tentang film barunya, tentang pekerjaannya, tentang kesukaanya bertemu banyak orang, dan tentang kisah sedihnya saat ditinggal ayahnya berpulang.


saya jadi sahabat paling jahat karena baru mengetahui berita berpulangnya ayahnya seminggu setelah ayahnya meninggal. dan saya tahunya juga dari dia. maafkan saya ya sahabat, tidak bisa ikut berbela sungkawa pada saat itu. tapi dia tidak marah..


hari ini jam 11 siang filmnya yang terbaru yang juga merupakan tugas TA-nya dia di putar di Hamburg, Jerman. di Mo&Friese Kinder Kurz Film Festival. judulnya Pabrik Dodol. yup filmnya ini mengangkat tentang pabrik dodol Garut yang tradisional dan modern.

Saya sudah melihat filmnya beberapa bulan yang lalu, sederhana, tanpa dialog, hanya gambar yang bercerita, dengan musik yang natural dan minimalis..
dia sengaja menyajikan dan mengompare usaha dodol secara tradisional yang masih bersifat kekeluargaan dan usaha dodol pabrikan yang mempekerjakan para buruh dengan menggunakan mesin.. menyandingkan 2 proses dan cara yang berbeda jauh. itu yang sengaja dia perlihatkan. semua di perlihatkan secara detil dan menarik.

seharusnya dia sudah berangkat ke jerman untuk menghadiri pemutaran filmnya, karena dia satu2nya wakil dari Asia yang filmnya di putar di sana. namun karena birokrasi kedutaan yang njelimet, akhirnya ijin visanya pun belum jadi. padahal festival itu berlangsung dari tanggal 1-7 Juni 2009. dia kecewa, namun ada senyum bangga karena filmnya bisa di putar di layar internasional. ini pertama kalinya, dan menjadi kebahagiaan buat dia dan saya sebagai sahabatnya...


saya berharap semoga dia makin sukses...saya senang jika sahabat, teman, keluarga, orang terdekat saya dan yang saya kenal bisa berhasil dan mendapatkan kebahagiaan mereka.. walau cuma sekedar cerita, walau tak ikut membantu tapi senyum mereka itu merupakan semangat buat saya untuk bisa lebih baik lagi di kemudian hari :D


ah tiba2 saya jadi semangat ingin membuat film lagi, err.... tapi kok kayaknya cuma sekedar semangat ya? :p *sambil melirik rumpukan kerjaan editan desain yang menggunung* hahahahaha......

3 komentar:

212 mengatakan...

hhmmm..gw tau sapah orangnyah...

sam mengatakan...

care..sama saudara..sanggup untuk merayakan hari persaudaraan sedunia

Anonim mengatakan...

Ayo Ipied buat film *ayo semangat*