Selasa, 10 November 2009

Nonton Europe on Screen 2009


Setelah Sabtu gagal untuk nonton Europe on Screen 2009 akhirnya Senin kemarin saya nonton sendirian. Karena yang dekat dengan kantor ialah Goeteh House jadi saya langsung cabut ke setelah jam pulang kantor.

Saya berniat mengejar Best Europe Short Film, tapi saya cuma kebagian 3 film saja. Gak apa tapi saya cukup terhibur. Namun film yang mau saya bahas kali ini bukan yang Short movienya tapi yang film panjang, yang di puter jam 19.30.


Film tersebut berjudul :

IL VENTO FA IL SUO GIRO (THE WIND BLOWS ROUND)

Italy | 2005 | Drama | 110 minutes | Italian with English subtitle

Director: Giorgieo Diritti


Judulnya rada aneh ya... panjang hehe. Ini film Italia, berkisah tentang sebuah desa di perkampungan Occitan di Pegunungan Alpen Italia. Desa ini sangat indah, dan sering dijadikan tempat wisata pada saat musim panas. Nah lalu datanglah seorang keluarga gembala dari Perancis. Mereka datang untuk menetap di desa itu. Si gembala suka daerah itu karena cuacanya cocok untuk menggembalakan kambing2nya. Ia juga seorang pembuat keju rumahan dari susu kambing. Di desa itu dia akan mendirikan usaha pembuatan keju, dan disambut gembura oleh penduduk desa itu. Semua bahu membahu membereskan rumah yang akan di sewanya. Di cat, dibetulkan gentingnya, dibersihkan dari barang2 bekas. Pokoknya keluarga penggembala itu tinggal datang dan menempati saja tanpa perlu bersusah payah.



Awal mulanya kedatangan si penggembala akan membuka kesempatan akan hidup baru di desa itu. Tapi namanya juga warga desa, jika pendatang baru tidak mengikuti aturan tata krama desa itu langsung jadi bahan pegunjingan. Dari ritual pemberkatan rumah baru, sang gembala ndak mau melakukannya. Lalu tentang kambing2 gembalaannya yang makan di lapangan rumput luas dan memakan padang rumput milik tetangga. Padahal padang rumput itu terbuka untuk umum, gak ada pagarnya. tapi ada warga yang marah dan gak setuju.


Para pria desa itu, ndarmus (mupeng) melihat kecantikan istri si penggembala, mereka kadang mencuri intip sang istri sedang mandi atau mencuci baju. Lucu lihat yang scene ini :)) Ternyata ndak cukup sampai di situ, bahkan karena iri dan dengki mereka terhadap tetangga baru ini mereka sengaja membuat fitnah, surat kaleng, menyebarkan isyu gak sedap dan makin lama menyakitkan.

Awalnya keluarga gembala kerasan dan betah, senang dengan kebaikan2 mereka yang berlebih, namun kok makin banyak fitnah2 dan isyu2 tidak jelas. Hingga puncaknya saat kepala desa yang kebetulan dekat dengan keuraga gembala pergi ke kota selama beberapa hari. Fitnah yang dilancarkan makin menjadi, bahkan melukai salah satu warganya.

Kepala desa pulang dengan setumpuk berita miring, dan meminta pertanggung jawaban dan penjelasan dari penggembala. Situasi rumit, akankah sang penggembala dan keluarga tetap tinggal di situ? atau mungkin malah pergi? Ah lebih baik dicari aja deh filmnya atau nonton di Europe on Screen :D

Saya pikir ini film baru, ternyata film ini sudah cukup lama, produksi tahun 2005. Sepanjang film saya di suguhkan oleh indahnya pemandangan kaki pegunungan Alpen. Wuihh indahhh bener.... :D

Alur film ini berjalan lambat namun naik perlahan-lahan. Tidak terlalu banyak dialog, sedang saja, namun banyak memperlihatkan gerak (aktivitas), saya jadi tahu kebiasaan di desa di negeri Italia itu seperti apa, bikin keju itu gimana, menggembala kambing, memerah susu. Yah kehidupan sehari2 di desa itu bikin saya amazed takjub *halah ndeso deh saya* :))
Apalagi saat muncul konflik2, semua terbangun dengan rapi dan menggemaskan *kayak nonton sinetron indonesia dong* :)) ahahaha Pokonya jempol buat film drama ini :D

Usai nonton film ini saya jadi berkaca pada keseharian saya, wah banyak sekali orang2 macam penduduk desa itu, dan itu juga jadi tayangan di televisi saya sehari2. dari sinetron, reality show, berita semua sama benang merahnya iri, dengki, permusuhan, adu domba, fitnah. Sama seperti film yang saya tonton ini.... ah ... sifat dasar manusia yang akan saling mendominasi dirinya sampai kapanpun. Miris ya?

8 komentar:

Anonim mengatakan...

pengen nonton juga T_T belom jadi nonton

merahitam mengatakan...

Aku baru nonton sekali dan itu film dokumenter. Mungkin besok mau maraton nonton dari siang sampai malam :D

ridu mengatakan...

duh duh duh pengennn tapi gak punya waktu.. pied, festival film jepang dooonk.. kalo ada kasih tau aku yaa...

elia bintang. mengatakan...

wah udah drama trus alurnya lambat yah.. bisa ketiduran kl gw ntn :D

ipied mengatakan...

@tikapinkhana hayo kapan nonton? jumat dan closing film loh.... :)

@merahitam: kemarin di italiano nonton dokumenter ya? iya nonton lagi aja... mau nonton di mana jeng?

@ridu:walah fetival film jepang? harusnya kamu yang kasih tahu aku du.. lah kantormu kan depan pusat kebudayaan jepang :D

@elia.bintang: terus kamu sukanya nonton apa sih? :)) ah aku tahu pasti kamu sukanya komedi ya?

katakataku mengatakan...

ih kok kita ga ketemua ya disana, padahal waktu itu aku nggak kesana lho (lmao)

#menunggu repiu 2 filem selanjutnya.....

penakayu mengatakan...

salam deblogger

wah mupeng banget pingin nonton neh :-)

Anonim mengatakan...

ga mudeng ma pelm beginian pied.....
huhuhuhu